Sanubari Teduh – Empat Kemelekatan Bagian 2

 

Video Youtube : https://youtu.be/EOOTBfhuqcg

 

Adakalanya menciptakan segala karma buruk karena empat Kemelekatan.

Empat Kemelekatan :

  1. Kemelekatan Nafsu Keinginan
  2. Kemelekatan Pandangan
  3. Kemelekatan pada Peraturan dan Larangan
  4. Kemelekatan pada konsep Aku

 

Saudara se-Dharma sekalian,  dalam aktivitas sehari-hari, kita berhadapan dengan  berbagai kondisi. Entah apakah batin masih terpaku pada kondisi-kondisi itu. Waktu terus berlalu dengan cepat, mungkin saja batin kita masih terpaku pada kondisi-kondisi batin itu. Kita sebagai praktisi Buddhis, sudah seharusnya belajar untuk tidak melekat pada kondisi. Apalagi dengan berlalunya waktu, jika batin masih terpaku pada kondisi masa lalu, berarti batin kita melekat pada kondisi itu. Kondisi-kondisi itu senantiasa muncul dalam keseharian kita. Segala kondisi muncul setiap saat harus mampu kita pilah, harus mampu kita saring dan harus mampu kita seleksi. Jika kita tidak mampu menyaringnya, maka kondisi apapun yang muncul akan terus bersemayam dalam batin kita.

 

Karena itu Buddha mengajari kita melatih keterampilan untuk tidak melekat pada kondisi luar. Kemelekatan di dalam batin adalah suatu beban yang sangat berat. Karena itu, Buddha ingin kita memahaminya dengan sangat jelas, agar tidak ada noda batin yang terus membebani batin kita. Karena itu, Beliau  mengajarkan bahwa kemelekatan batin ada karena kontak dengan kondisi luar. Dengan munculnya nafsu keinginan akibat kontak dengan kondisi luar, kita menjadi melekat pada sesuatu yang tak seharusnya  kita miliki. Sesuatu yang bukan milik kita, namun kita berusaha mendapatkannya, inilah Kemelekatan Nafsu Keinginan.

 

Selanjutnya adalah Kemelekatan Pandangan, yakni Kemelekatan membuta terhadap 5 agregat. Kita selalu di butakan oleh pemikiran, pandangan dan gagasan. Jika bukan melekat pada kondisi didepan mata, kita melekat sesuatu dalam pemikiran kita. Kemelekatan membuta ini tak terlepas dari 5 agregat. Melekat pada lima agregat : Rupa, perasaan, persepsi, bentuk-bentuk pikiran, kesadaran. Sehingga pemikiran dan prilaku jadi menyimpang inilah yang disebut Kemelekatan pandangan.

 

Karena itu kita harus belajar Dharma saat ini, dan harus menaati sila, sila juga harus dipahami dengan jelas. Jika tidak, ia akan menjadi sebuah kemelekatan. Jadi kemelekatan ketiga adalah kemelekatan pada Sila atau Ritual. Mengenai sila, pada dasarnya kita harus menaati sila. Akan tetapi terkadang kita menyimpang. Terlalu ekstrim dalam melatih diri, menggangap yang bukan sebab utama, sebagai sebab utama dan yang bukan jalan utama sebagai jalan utama inilah yang di sebut kemelekatan pada sila dan ritual.

 

Yang keempat adalah kemelekatan pada konsep Aku, yaitu melekat pada pandangan dan kesombongan diri. Kita merasa apa yang kita lihat dan katakan adalah benar. Sedangkan ucapan orang lain adalah salah. Jika merasa ada yang salah, kita tidak boleh malu untuk bertanya. Kita harus mendengar penjelasan orang lain dan membuktikannya dengan sungguh-sungguh, bukan percaya secara membuta terhadap setiap ucapan orang dan terus mengikutinya. Bukan begitu, juga bukan berarti semua yang kita lihat dan katakan sudah pasti benar. “ Kamu harus mendengarkan saya” Juga tidak boleh seperti itu. Jadi, kita seharusnya menggunakan pemikiran yang terbuka dalam menerima kata-kata bijak orang lain. Setelah menerimanya. Kita harus merenungkannya sepenuh hati, orang lain sanggup menerapkan kata-kata ini , apakah kita juga sanggup? Jika sanggup, baru boleh kita menggatakannya.

 

Jadi dalam pelatihan diri ini, aspek-aspek kemelekatan saja sudah sangat luas. Saya berharap semua dapat menata batin pada tahapan ini dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai suatu saat kemelekatan ini mengacaukan hidup kita. Karena itu kita harus menyucikan pikiran. Jika pikiran kita tenang, kondisi luar tidak akan menyesatkan kita dan hidup kita tidak akan menjadi kacau.  Untuk itu harap semua selalu lebih bersungguh-sungguh.

 

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Empat Kemelekatan Bagian 2 (101) https://youtu.be/EOOTBfhuqcg

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva