Sanubari Teduh – Berpandangan Benar dan Banyak Mendengar Ajaran

 

Saudara se-Dharma sekalian,  Jalan kita dalam berlatih ajaran Buddha terkadang sangat mulus dan tanpa rintangan, tetapi banyak juga orang yang mengalami banyak kesulitan. Mereka yang menemukan kesulitan selalu berkata, “Rintangan karma saya sangat berat”, semua menyalahkan karma. Sesungguhnya karma bermula dari pikiran. Inilah karma lewat pikiran. Jika pikiran kita tidak bergejolak, karma lewat tubuh dan ucapan tak akan ada. Jadi, semuanya bermula dari pikiran. Oleh karena itu saya sering berkata berlatih dijalan Buddha berarti harus menjaga pikiran dengan baik. Jika kita menjaga pikiran dengan baik,  secara alami tubuh dan ucapan akan terjaga. Mulut tak akan bertutur kata buruk, dan tubuh tak akan melakukan hal buruk. Semuanya berawal dari pikiran.

 

Karma lewat tubuh dan ucapan berawal dari pikiran. “Karma pikiran ada tiga”

Pertama adalah sifat kikir dan ketamakan

Kedua adalah kebencian dan kemarahan

Ketiga adalah kebodohan dan kegelapan batin

Tiga jenis Karma pikiran ini disebabkan oleh kebodohan dan kegelapan batin yang membawa berbagai pandangan salah. Akibat adanya kebodohan, kita tidak kebenaran. Jika pikiran kita menyimpang, berbagai pandangan keliru akan muncul. Dalam mempelajari ajaran Buddha, kita harus belajar untuk berpandangan benar. Pandangan benar sangatlah penting. Dalam Sutra Bhaisajyaguru dikatakan,  “ Berpandangan Benar, banyak mendengar ajaran.” Memaknai makna ajaran yang mendalam, jauh dari kesombongan atas pencapaian. (Sutra Bhaisajyaguru).

 

Jika memiliki pandangan benar, kita akan tahu bahwa banyak hal yang kita dengar sebagian adalah benar dan sebagian adalah salah. Saya sering berkata “ Dalam kelompok 3 orang, kita pasti menemukan guru ”. Saat bertemu dengan orang bijak, dan mendengar ucapannya, kita harus bersyukur dan berusaha menerapkannya dalam keseharian. Orang demikian adalah guru baik yang bisa mengajarkan kita cara menghadapi orang dan masalah serta cara berinteraksi antarsesama. Ucapan mereka adalah kata-kata yang baik dan dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika bertemu dengan orang yang berpandangan keliru, dia mungkin akan  berbicara banyak. Saat mendengarnya, kita harus waspada. Jika perkataannya salah. Kita harus mengingatkan diri untuk tidak terpengaruh ataupun terbawah ke arah yang salah.

 

Jadi, orang yang dapat membedakan benar salah adalah orang yang bijaksana. Bijaksana berarti keadaan batin kita bagaikan sebuah cermin. Jika cermin ini di bersihkan, ia akan menjadi sangat bening  dan dapat merefleksikan beraneka warna dan sangat jelas. Akan tetapi, jika cermin ini buram tak akan bisa memantulkan bayangan dengan baik. Jalan kita seharusnya lurus dan rata, tetapi jika cermin kita buram, kita akan berjalan menyimpang.

 

Batin bagaikan sebuah cermin. Jika dibersihkan hingga bening, akan dapat merefleksikan kondisi sekitar dengan jelas dan tidak akan diliputi kesuraman.

 

Saat karma lewat pikiran muncul, karma lewat tubuh dan ucapan akan ikut terwujud, dan buah karma padti akan mengikuti. Perbuatan baik akan membuahkan berkah, sedangkan perbuatan buruk akan membuahkan penderitaan.

 

Kesalahan janganlah ditutupi, jika dapat bertobat dan memperbaiki diri, saat itu juga batin akan menjadi jernih. Dengan jernihnya batin noda batin akan lenyap. Jika noda dan kegelapan batin tidak timbul. Kejahatan akan berhenti dan kebajikan akan tumbuh, jalinan jodoh buruk pun akan berubah menjadi jodoh baik.

 

Jika pikiran kita dipenuhi dengan niat baik, kita akan dikelilingi jodoh baik. Sebaliknya, jika pikiran buruk timbul, kita akan menciptakan karma buruk melalui ucapan dan tindakan, saat karma ini berbuah, kita mungkin jatuh ketiga alam rendah dan hidup dalam penderitaan. Banyak jeratan di dunia ini, kita harus sungguh-sungguh waspada setiap saat. Untuk itu dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu bersungguh-sungguh hati.

 

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Berpandangan Benar dan Banyak Mendengar Ajaran (080)

https://youtu.be/5TSta_fpQuk

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva