Sanubari Teduh – 心靈的境地 Kondisi Batin

 

Saudara se-Dharma sekalian, kita setiap hari selalu mengatakan, Dharma bagaikan air. Hati setiap orang hendaknya senantiasa di bersihkan setiap hari. Untuk membersihkan hati, kita harus senantiasa mempraktikkan Dharma. Ajaran Buddha adala air Dharma yang terjernih. Karena kita semua adalah makhluk awam dan batin kita diliputi noda, maka apapun status sosial kita, kita pasti memiliki timbunan karma buruk. Sejak masa tanpa awal, kita terus menerus membiarkan noda menutupi batin kita. Karena itu, setiap saat kita harus  sungguh-sungguh membersihkan lahan batin kita.

Aku yang bertobat saat ini, terlahir di dunia sejak masa tanpa awal, apapun status sosialku, telah melakukan karma buruk yang tak terhingga. Karma buruk ini muncul akibat pelanggaran melalui tiga pintu karma maupun kelalaian melalui enam indra.

Tiga Pintu Karma : Karma melalui tubuh, ucapan dan pikiran

Karma melalui tubuh : membunuh, mencuri, berbuat asusila

 

Sepuluh  Jenis karma buruk

Tubuh:  membunuh, mencuri, berbuat asusila

Ucapan: Bertutur kata kasar, berdusta, berkata-kata kosong, bergunjing

Pikiran: Ketamakan, kebencian, kebodohan

Ketika seseorang  menggangap Anda sahabat dan mencurahkan isi hatinya, namun anda mala menyebarkannya sehingga ketegangan bertambah dan kebencian semakin dalam, inilah yang di sebut bergunjing. Kita harus bertindak sebagai penengah, menjadi jembatan dengan kata-kata penuh kasih, dan mencairkan kesalahpahaman dengan kebijaksanaan. Jika tidak hati-hati, kita akan mudah menciptakan karma buruk.

Hanya dengan memiliki ketulusan, barulah kita tak akan berdusta maupun bergunjing, sebaliknya dapat membangun jembatan cinta kasih dengan kebijaksanaan. Jadi ucapan juga merupakan pintu karma dan dapat menciptakan karma buruk. Seperti yang dikatakan dalam Sutra Ksitigarha,  sepatah ucapan yang keluar dari mulut dapat menciptakan karma buruk. Ini memengaruhi diri sendiri, orang lain, masyarakat, keluarga, maupun hubungan kita dengan orang lain. Jadi, sesuatu yang terlihat sederhana. Sesungguhnya dapat menjadi yang paling rumit. Jika kita dapat menghadapi orang lain dengan sikap yang paling sederhana dan tulus, semuanya akan menjadi indah. Jadi apa yang kita dengar tak perlu dimasukkan ke dalam hati, sebab bila dimasukkan ke dalam hati, kita sering dilanda kerisauan. Dengan begitu kita menciptakan karma pikiran. Baik karma melalui tubuh, yakni membunuh, mencuri, berbuat asusila, maupun karma ucapan yaitu bertutur kata kasar, berdusta, berkata-kata kosong, bergunjing semuanya berawal dari pikiran.

Dalam pikiran kita terakumulasi banyak noda sehingga batin menjadi tertutup dan kekurangan kebijaksanaan untuk membedakan. Karena itu, kita tak dapat membedakan benar dan salah dan segala tindakan yang kita lakukan dilandasi kegelapan batin. Ini bagai virus yang terus berkembang, semakin berkembang virus itu, karma buruk yang diciptakan semakin banyak.   Jadi noda batin meliputi ketamakan, kebencian dan  kebodohan. Virus batin sungguh menakutkan. Karena itu, harap semua lebih bersungguh hati. Untuk membersihkan lingkungan, dibutuhkan air. Demikianpula kita membutuhkan air Dharma untuk membersihkan batin kita. Jadi, bersungguh-sungguhlah setiap saat.

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – 心靈的境地 Kondisi Batin – 021 https://youtu.be/Tmrf3LHaUwI

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva