Sanubari Teduh – 以能忍心對治忍之境 Menghadapi Segala Kondisi Dengan Kesabaran
Saudara se-Dharma sekalian, waktu sungguh cepat berlalu. 24 jam yang ada dalam setiap harinya berjalan dengan sangat cepat. Hari demi hari berganti tanpa terasa. Dalam mempelajari ajaran Buddha, pencapaian di pupuk seiring waktu berjalan. Bukankah kita sering mengatakan bahwa karma juga terakumulasi seiring waktu berjalan ? Jika kita kegelapan batin, maka karma buruk akan bertambah seiring waktu. Jika kita dapat mengikis kegelapan batin ini dan kembali pada hakikat sejati kita yang bajik, menjadikan hati Buddha menjadi hati sendiri, maka setiap tindakan yang kita lakukan dan ucapkan yang kita keluarkan akan menambah akumulasi pahala kebajikan. Jadi, kita harus menggengam waktu yang ada dan sungguh-sungguh menjaga hati kita.
Buddha memberitahu kita bahwa kita harus membangkitkan Bodhicitta. Bodhicitta harus dikembangkan dalam jangka panjang dan tak lepas dari praktik Enam Paramita.
Enam Paramita meliputi:
Dana, sila, kesabaran, semangat, konsentrasi, dan kebijaksanaan.
Praktik Paramita kesabaran adalah faktor penting dalam pelatihan diri. Jika tak memiliki kesabaran dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan ; jika tak dapat bersabar menjaga pikiran, kemungkinan besar niat baik kita ini akan muda sirna saat kita bersentuhan dengan dunia luar dan menemui banyak godaan. Karena itu kita harus memiliki keteguhan. Sebelum Paramita kesabaran adalah Paramita Sila. Kita harus sungguh-sungguh menaati sila. Tanpa adanya kesabaran, kita akan mudah untuk melanggar sila dan menyimpang dari jalan yang seharusnya. Karena itu, kesabaran mutlak diperlukan.
Praktik Kesabaran berarti menghadapi berbagai kondisi dengan hati penuh kesabaran. Dengan demikian, kita dapat mencegah kejahatan dan menghentikan keburukan.
Memisahkan dengan jelas kepentingan pribadi dan umum, tidak menyimpang sedikitpun, dan berpegang teguh pada sila, inilah yang disebut menjaga kemurnian sila. Untuk memegang teguh sila, kita harus memiliki kesabaran dan ketahanan. Menggunakan kesabaran dan ketahanan sebagai kekuatan untuk memegang sila, barulah dapat selamanya menjaga kemurnian sila.
Praktik yang penuh sukacita, keberanian dan semangat dapat membangkitkan keberanian orang lain dan menumbuhkan tekad mereka untuk melatih diri dan bersama-sama berjalan di Jalan Bodhisattva yang lapang.
Jika memiliki arah hidup yang benar, berdana dengan tanpa pamrih, menjalankan sila dengan disiplin, tahan dan sabar terhadap kesulitan, serta bersemangat untuk terus maju, maka pada akhirnya pasti akan memperoleh pencapaian.
Buddha mengajarkan kita bahwa tiada hal yang tak dapat diselesaikan di dunia. Selama kita memiliki tekad dan melakukan tindakan nyata, kita akan dapat mengerakkan banyak orang yang memiliki tekad yang sama dengan kita untuk berjalan di jalan yang lurus menujuh pencerahan dalam hidup ini. Bukankah dalam Sutra Makna Tanpa Batas dikatakan bahwa Jalan Bodhi amatlah lurus ? Jalan Bodhi ini amat lurus dan lapang, tidak sulit ditapaki asalkan kita berpegang pada Enam Paramita atau praktik Enam kesempurnaan. Jika enam alat ini digunakan dengan baik, maka makhluk awam yang penuh noda batin dan nafsu keinginan seperti kita akan mampu menerjang ombak noda batin ini. Asalkan menggunakan enam alat ini, kita akan sampai di pantai kebahagiaan. Selain memiliki semangat, kita pun harus mempraktikkan kesabaran, sila dan dana. Semua ini saling berkaitan dan tak boleh kurang satu pun. Semua ini harus di praktikkan bersamaan, barulah kita tak akan menyimpang dari jalan pelatihan diri. Jadi, harap semua senantiasa bersungguh hati. Kita harus harus sungguh-sungguh menjaga tekad kita. Jangan biarkan tekad kita melatih diri pudar dalam kehidupan ini. Tidak mudah terlahir sebagai manusia dan bertemu ajaran Buddha, terutama ajaran Buddha yang murni. Jadi, dalam mempraktikkan Dharma ini, janganlah kita menyimpang sedikitpun. Jagalah Tekad melatih diri dengan baik. Senantiasalah bersungguh-sungguh.
Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – 以能忍心對治忍之境 Menghadapi Segala Kondisi Dengan Kesabaran – 045 https://youtu.be/gD-pBquyAWI
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva