Sanubari Teduh – 12 Mata Rantai Sebab Akibat – Bagian 1 dari 2 (318)

 

 Saudara se-Dharma sekalian, kebenaran tidak berubah selamanya. Buddha pernah membabarkan tentang Empat Kebenaran Mulia dan 12 Mata Rantai Sebab Akibat. Ini adalah prinsip kebenaran yang sudah ada  sejak kita lahir. Karena itu jangan meremehkannya. Jika setiap orang dapat hidup sesuai dengan prinsip kebenaran, maka kesempatan kita berbuat keliru akan lebih kecil. Karena itu kita harus bersungguh hati untuk mengingat ajaran prinsip kebenaran.

Di dalam syair pertobatan dikatakan, “Membangkitkan pandangan salah terhadap Empat Kebenaran Mulia sehingga mengalami kelahiran kembali mengikuti 12 Mata Rantai Sebab Akibat” Dari mana kita berasal ? saya sudah pernah mengulasnya. Terlahir ke dunia ini, kita tidak boleh tidak memahami Empat kebenaran Mulia. Kita hendaknya tahu kebenaran tentang penderitaan.  Mengapa di dunia terdapat banyak penderitaan ? Tentu saja karena ada banyak sebabnya. Berbagai penyebab itu mendatangkan penderitaan. Saat kita merasa menderita dan penuh kerisauan,  itu pasti ada sebabnya. Berbagai sebab yang terakumulasi memicu timbulnya penderitaan.  Kita hendaknya mengetahuinya, tetapi kita tak pernah menyadari sebab penderitaan.  Kita tidak tahu apa sebab dari penderitaan. Kita harus memutuskan sebab penderitaan. Bukankah kita sudah sering membahas tentang ini ?   Namun, manusia awam hanya sekedar mendengar dan mengetahuinya saja tanpa benar-benar memutus sebab penderitaan. Karena itulah kita sangat menderita.

Penderitaan dan sebab penderitaan berkaitan dengan hukum sebab akibat. Semua makhluk mengalami kelahiran kembali di enam alam, tidak memahami dan tidak memutus penderitaan dan sebab penderitaan sehingga noda batin dan penderitaan semakin bertambah.  Setelah mempelajari kebenaran dan memahami sebab penderitaan, kita tetap tidak berusaha untuk melenyapkannya, karena itu kita enggan melatih diri.  Tanpa melatih diri, kita tak dapat merealisasi kebenaran. Setelah menyadari penderitaan, kita harus mencari tahu sebabnya. Setelah mengetahui sebab penderitaan, kita harus bersungguh hati melenyapkannya. Setelah pernah melakukan kesalahan sekali, kita jangan mengulanginya untuk kedua kalinya. Kita hendaknya tahu bahwa hari ini kita menuai buah seperti ini karena benih yang ditanam di masa lalu. Setelah menyadari hal ini, kita harus segera memperbaiki diri. Namun, sebagian orang engan memperbaiki diri meski sudah mengetahui kesalahan. Karena enggan memperbaiki diri, kita sulit melenyapkan penderitaan. Untuk membaiki diri, kita harus melatih batin dan membina karakter. Kita harus segera melatih diri. Untuk dapat melenyapkan penderitaan. Jika enggan melatih diri sesuai prinsip kebenaran, maka kita selamanya tak dapat melenyapkan penderitaan.

 

12 Mata Rantai Sebab Akibat :

1.    Ketidaktahuan

2.    Dorongan Karma

3.    Kesadaran

4.    Nama dan Rupa

5.    Enam Indra

6.    Kontak

7.    Sensasi

8.    Keinginan

9.    Kemelekatan

10. Eksistensi

11. Kelahiran

12. Usia tua dan Kematian

Yang pertama dari 12 Mata Rantai Sebab Akibat adalah kegelapan batin atau ketidaktahuan, yaitu tertutupnya hakikat sejati oleh noda batin masa lalu sehingga kehilangan kecemerlangan, maka di sebut kegelapan batin.

Yang kedua dari 12 Mata Rantai Sebab Akibat adalah dorongan karma, yaitu segala karma baik dan karma buruk masa lalu yang tercipta lewat tubuh dan ucapan.

Yang ketiga dari 12 Mata Rantai Sebab Akibat adalah kesadaran. Akibat belenggu noda batin dan karma masa lalu, kesadaran ini masuk ke rahim ibu, lalu dalam sekejap, dengan keinginan sebagai benih, terbentuklah embrio.

Singkat kata, kita harus memahami kelahiran dan kematian. Saat melihat suatu kondisi menjelang kematian, kita hendaknya tidak terbuai ilusi. Kita makhluk awam cenderung mengikuti semua itu sehingga saat sadar dan kembali membuka mata, kita sudah terlahir kembali entah dimana. Intinya, semua tak lepas dari 12 Mata Rantai Sebab Akibat. Harap Semuanya senantiasa bersungguh hati. Ketidaktahuan memicu timbulnya dorongan karma; dorongan karma memicu timbulnya kesadaran. Kita harus senantiasa mengingatnya. Harap semuanya senatiasa bersungguh hati.

 

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – 12 Mata Rantai Sebab Akibat – Bagian 1 dari 2 (318) https://youtu.be/oRZVIYkvbLk

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

 

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva