Sanubari Teduh – Delapan Belas Keistimewaan – Bagian 2/4 (299)
Saudara se-Dharma sekalian, di dalam Sutra Makna Tanpa Batas dikatakan bahwa Dharma bagaikan air yang dapat membersihkan kotoran. Baik air sumur, air kolom maupun air kali semuanya dapat membersihkan kotoran. Demikian pula air Dharma, dapat membersihkan segala noda batin. Buddha datang ke dunia dengan mengandalkan Dharma. Sejak masa tanpa awal, Dharma dapat melindungi kemurnian hati kita agar tidak tercemar. Air Dharma dapat menjaga kemurnian hati. Tanpa memiliki Dharma di dalam hati, kita akan sangat mudah terpengaruh oleh kondisi luar dan tercemar oleh rupa. Suara dan rupa sangat mudah membuat kita tercemar. Pencemaran separah apapun hanya bisa diselamatkan dengan air. Jadi, di dalam hati kita tidak boleh tidak ada Dharma. Buddha berkata kepada kita untuk sepenuh hati dan tekad guna melindungi delapan belas keistimewaan.
18 Keistimewaan :
1. Tubuh tanpa cela
2. Ucapan tanpa cela
3. Pikiran tanpa cela
4. Pikiran tanpa diskriminasi
5. Pikiran tak lepas dari samadhi
6. Maha tahu dan mampu melepas
7. Kehendak tidak kurang
8. Semangat tidak kurang
9. Perhatian tidak kurang
10. Kebijaksanaan tidak kurang
11. Pembebasan tidak kurang
12. Pengetahuan tentang pembebasan tidak kurang
13. Wujud Kebijaksanaan lewat tubuh
14. Wujud Kebijaksanaan lewat ucapan
15. Wujud Kebijaksanaan lewat pikiran
16. Kebijaksanaan mengetahui masa lampau tanpa rintangan
17. Kebijaksanaan mengetahui masa depan tanpa rintangan
18. Kebijaksanaan mengetahui masa kini tanpa rintangan.
Buddha memiliki delapan belas pahala kebijaksanaan yang tidak dimiliki makhluk lainnya. Bodhisattva masih memiliki sedikit noda batin yang belum terlenyapkan sehingga belum memiliki delapan belas keistimewaan seperti Buddha
Yang kedelapan dari 18 Keistimewaan :
Semangat fisik dan batin Buddha amat sempurna, senantiasa membimbing semua makhluk tanpa henti. Inilah yang di sebut semangat tidak kurang
Yang kesembilan dari 18 Keistimewaan :
Dengan Dharma para Buddha di tiga masa, Buddha memiliki kebijaksanaan yang terhubung dan sempurna tanpa pernah mundur. Inilah perhatian tidak kurang.
Yang kesepuluh dari 18 Keistimewaan :
Buddha memiliki segala kebijaksanaan yang tiada batas dan tiada akhir. Maka pembabaran Dharma-Nya juga tiada akhir seiring dengan kebijaksanaan-Nya. Ini disebut kebijaksanaan tidak kurang
Yang kesebelas dari 18 Keistimewaan :
Buddha telah terbebas dari segala kemelekatan dan telah mencapai dua jenis pembebasan.
Pertama pembebasan berkondisi, yaitu pembebasan yang berkaitan dengan kebijaksanaan tanpa celah.
Kedua pembebasan tak berkondisi, yaitu berakhirnya segala noda batin tanpa sisa. Inilah yang disebut pembebasan tanpa kurang.
Saudara sekalian baik pembebasan berkondisi maupun pembebasan tak berkondisi baik hal-hal duniawi maupun kebenaran tertinggi di dalam ajaran Buddha, bagi Buddha sendiri, semuanya tak lagi membelenggu Buddha. Mengenai kekosongan dan eksistensi, Buddha tak melekat lagi pada konsep itu. Saudara sekalian, dalam mempelajari ajaran Buddha, Dharma bagaikan air. Jika di dalam batin kita ada Dharma, apapun pencemaran yang ada di luar, kita akan tetap dapat menjaga batin kita. Teratai di dalam batin kita bagai berada di tenggah lumpur. Namun berkat adanya air Dharma, teratai ini tidak ternoda oleh lumpur. Berkat adanya Dharma, kita tidak terpengaruh oleh kondisi luar. Jadi, kita harus menghargai Dharma ini. Harap semua selalu bersungguh hati.
Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Delapan Belas Keistimewaan – Bagian 2/4 (299) https://youtu.be/75gIgAn5iAg
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva