Sanubari Teduh – Dharma Melahirkan Makna Tanpa Batas (437)

Video Youtube : https://youtu.be/cs20DCwObS0

Saudara se-Dharma sekalian, pikiran kita harus lurus. Kita harus selalu mempertahankan keheningan. Jika pikiran kita hening, ia tidak akan kacau. Setiap hari kita saling berbagi Dharma. Ajaran Buddha yang saya pahami tak ada yang lain, hanya berkaitan dengan pikiran. Jika pikiran tenang, kondisi luar juga tenang. Jika pikiran bergejolak, kondisi luar juga kacau. Jadi, kita harus selalu menjaga pikiran dan perhatian benar. Ini adalah kondisi yang murni. Dengan demikian, tubuh, ucapan dan pikiran akan murni. Jiga ketiga pintu karma ini muncul, maka segala yang kita lakukan akan selaras dengan konsentrasi dan pikiran benar serta selaras dengan Dharma.

Jadi, Dharma yang benar dapat melahirkan makna tanpa batas apapun bentuknya. Begitu pikiran kita bergejolak, entah ke arah yang baik ataupun yang buruk, saat itu juga kebaikan dan keburukan bisa timbul. Kebaikan dapat melahirkan makna tanpa batas, yaitu berbagai prinsip kebenaran. Saat keburukan muncul, benih dan buah yang buruk juga bisa muncul. Ini juga merupakan prinsip. Kita menyebutnya keburukan.

Segala sesuatu yang dilakukan dengan pandangan dan pikiran benar adalah Dharma. Dharma bisa melahirkan makna tanpa batas. Jadi sebersit niat baik atau buruk bergantung dari pikiran. Pikiran ini memicu terjadinya perbuatan.

Kini kita akan membahas pikiran yang mengarah pada kebenaran. Jika pikiran bisa mengarah ke arah yang positif dan senantiasa hening, maka, Dharma yang ada ialah Dharma yang benar. Dharma yang benar dapat melahirkan makna tanpa batas. Inilah kondisi batin yang hening dan jernih. Meski kondisi batin sangat hening, tetapi dalam kondisi yang hening inilah berbagai pintu Dharma dapat kita lihat. Jadi, makna tanpa batas lahir dari satu Dharma. Inilah yang dikatakan dalam Sutra Makna Tanpa Batas. Begitu banyak prinsip kebenaran lahir dari satu Dharma. Dharma apakah yang dimaksud ? Dharma yang benar. Artinya pikiran harus mengarah pada kebenaran dan keheningan. Jadi, kita dapat memunculkan Dharma yang tanpa batas. “ Meski hanya sekalimat atau sepenggal syair” Jika kita dapat mendengar Dharma yang benar, meski hanya satu kalimat atau sebait syair, kita akan memahami banyak kebenaran.

Pikiran hendaknya berada dalam keadaan hening dan Positif; Satu Dharma dapat melahirkan makna tanpa batas; makna tanpa batas lahir dari satu Dharma. Saat mendengar sepatah atau sebait Dharma kita akan mampu memahami berbagai prinsip kebenaran.

Jadi, di awal saya sudah membahas bahwa pikiran harus lurus dan benar. Arah kita harus benar. Kondisi batin harus hening. Dengan begitu kondisi sekitar juga terlihat cemerlang. Segala tindakan, pikiran dan ucapan kita berada di jalan yang benar. Berbagai prinsip kebenaran ada di dalam jalan pikiran kita. Arah pemikiran yang benar ini dapat melahirkan makna tanpa batas. Makna tanpa batas lahir dari sat Dharma, yaitu pikiran dan pandangan benar. Jika dapat mendengar sekalimat atau sebait saja Dharma yang benar, kita dapat memahami berbagai prinsip kebenaran yang menyatu dengan kebenaran, kebajikan dan keindahan. Kebohongan dan kepalsuan bisa membuat hati manusia tercerai berai. Baik keluarga, masyarakat maupun negara bisa kacau. Keluarga dan negara bisa hancur karenanya.

Saudara sekalian, sepatah ucapan sangatlah penting. Jadi, dalam berbicara kita haruslah jujur dan harus selau bersungguh hati. Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Dharma Melahirkan Makna Tanpa Batas (437) https://youtu.be/cs20DCwObS0

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva