Sanubari Teduh – Empat Ikatan – Bagian 2 (107)
Video Youtube : https://youtu.be/BXzTuS0ZFFI
Adakalanya menciptakan karma buruk akibat Empat Ikatan.
Empat Ikatan :
- Ikatan Ketamakan
- Ikatan Kebencian
- Ikatan Sila
- Ikatan Pandangan
Saudara se-Dharma sekalian, berapa banyak yang dibutuhkan dalam hidup seseorang ? Berapa banyak nasi yang dapat dimasukkan ke mulut sekali telan ? Berapa banyak rasa yang dapt dicicipi dalam satu suapan ? Sesungguhnya rasa manis dan pahit juga harus dicicipi secara bergantian, barulah bisa kita tahu manakah yang pahit dan manakah yang manis. Apapun rasa yang kita pilih, mulut sesungguhnya hanya satu. Begitu juga kapasitas makanan ada batasannya. Sehubungan dengan itu, berapa banyak makanan yang kita butuhkan, padahal sekali makan sudah merasa kenyang ? Berapa banyak baju yang dapat kita kenakan dalam satu waktu ? Dalam cuaca yang sangat dinginpun kita hanya bisa mengenakan beberapa helai baju. Berapa jenis warna baju yang dapat dikenakan dalam msatu waktu ? Berapa jenis motif yang dapat dikenakan dalam satu waktu ? Begitu juga, tidak bisa dalam satu waktu memakai beragam warna sekaligus pada tubuh. Pada satu tubuh yang sama, beragam jenis baju juga harus secara bergantian. Untuk apa tamak ? Pakaian hanya untuk menutup tubuh. Masing-masing orang hanya memiliki satu tubuh, juga hanya butuh satu tempat tidur. Ukuran tiga atau empat kakipun sudah cukup berbaring dengan leluasa, untuk apa harus tamak akan ukuran yang lebih besar ?. Keran air yang disepuh emas dan perak fungsi nya juga tetap sama. Begitu juga yang terbuat dari besi dan timah, hanya sebagai penyalur air. Semuanya memiliki fungsi yang sama.
Ketika batin tamak akan materi, akan muda terbuai oleh harta, kecantikan, reputasi dan keuntungan, sehingga terbelenggu dan sulit membebaskan diri. Hanya dengan menyadari kegelapan batin ini dan tidak melekat pada kondisi yang tidak sesuai harapan, barulah dapat membebaskan diri dari belenggu.
Ikatan yang kedua adalah Kebencian, sebelumnya adalah ikatan ketamakan. Ketamakan dapat menghilangkan kebebasan kita, membuat tubuh dan pikiran kita mengalami berbagi belenggu noda batin. Kebencian berarti mudah marah. Kebiasaan buruk manusia salah satunya adalah mudah marah.
Begitu kebencian muncul, manusia akan terjerumus dalam kebodohan, bagaikan mengikat diri sendiri hingga kehilangan kebebasan. Saudara sekalian, jika muncul ketamakan dalam batin dan terakumulasi dalam perbuatan, maka penderitaannya sungguh tak terkira. Hanya karena kebencian sesaat, bangkitlah amarah. Orang seperti ini mengikatkan dirinya sendiri hingga batinnya tidak merasa bebas, tidak merasa tenang dan leluasa. Betapa menderitanya, orang di sekitar yang melihatpun juga merasa tidak nyaman. Bukankah ini hanya di akibatkan oleh kebiasaan buruk mudah marah ? Lihatlah, betapa menyiksanya kebiasaan itu. Hanya ada satu cara mengatasinya, yaitu membersihkan noda dan kegelapan batin. Karena itu, kita semua harus senantiasa membersihkan kegelapan batin. Kita harus lebih bersungguh-sungguh hati.
Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Empat Ikatan – Bagian 2 (107)
https://youtu.be/BXzTuS0ZFFI
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva