Sanubari Teduh – Enam Belas Pandangan – Bagian 01/13 (245)

 Video Youtube :    https://youtu.be/mGR_cxUVzkI

Saudara se-Dharma sekalian, kondisi sekitar begitu hening dan tenang, tetapi apakah kondisi batin kita sudah tenang dan damai ? Pikiran tidaklah terlihat. Namun, segala sesuatu dimulai dari pikiran. Terlebih lagi saat pikiran bersentuhan dengan kondisi luar, maka akan timbul banyak pandangan.  Kini kita akan mengulas Enam Belas Pandangan.

Enam Belas Pandangan :

  1. Pandangan tentang aku
  2. Pandangan tentang makhluk hidup
  3. Pandangan tentang jIwa
  4. Pandangan tentang yang bernyawa
  5. Pandangan tentang yang dilahirkan
  6. Pandangan tentang yang dikembangkan
  7. Pandangan tentang ras manusia
  8. Pandangan tentang manusia
  9. Pandangan tentang pelaku
  10. Pandangan tentang yang membuat melakukan
  11. Pandangan tentang pemulai
  12. Pandangan tentang yang membuat memulai
  13. Pandangan tentang penerima
  14. Pandangan tentang yang membuat menerima
  15. Pandangan tentang yang tahu
  16. Pandangan tentang yang melihat

Ini adalah hanya istilah untuk menjelaskan ajaran Buddha. Dengan penuh cinta kasih dan welas asih, Buddha mengumpamakan segala sesuatu dalam kehidupan kita untuk menjabarkan kondisi batin kita. Saat bersentuhan dengan kondisi luar. Sentuhan  antara indra, objek dan kondisi luar dapat membuat batin kita bergejolak tak menentu. Ini semua bermulai dari pandangan.

Sesungguhnya 16 pandangan berhubungan dengan 5 Agregat. Lima Agregat sama dengan Panca Skandha. yang berarti menutupi, merujuk pada  rupa, perasaan, persepsi, dorongan pikiran dan kesadaran. Semua ini menutupi hakikat kebuddhaan semua makhluk.

Yang pertama dari 16 Pandangan adalah ” Pandangan Keakuan “, ada banyak “Aku” yang berbeda. Didalam setiap “Aku” terdapat kemelekatan. Kita memiliki kemelekatan dan pandangan sendiri. Akibat pandangan Keakuan ini. maka saat kita bersentuhan dengan rupa timbullah perasaan dan pemikiran masing-masing. Dengan Persepsi dan dorongan pikiran masing-masing, kita memulai aktivitas hari ini.

Setiap orang memiliki “Aku”. Pemikiran yang berbeda-beda melahirkan pandangan keakuan. Saat kegelapan batin dan kemelekatan terhadap keakuan bangkit, manusia mudah bertikai demi memperebutkan ketenaran, keuntungan dan kedudukan yang membuat timbulnya berbagai kerisauan yang tak terhingga.

Hubungan yang rumit antara manusia  bermula dari pandangan keakuan. Pandangan keakuan bisa mengakumulasi kegelapan batin dan mendorong kita menciptakan karma buruk. Jadi Pandangan keakuan ini  sangatlah rumit. setiap orang yang terlahir ke dunia ini, memiliki pandangan keakuan. Pandangan keakuan bisa mendorong kita menciptakan banyak karma buruk, juga bisa mengubah nasib kita. Singkat kata, dengan melatih diri baru kita bisa mengubah hidup. Tanpa Pelatihan diri, kita akan terus melekat pada masa lalu, masa kini, dan masa depan. Pandangan keakuan selamanya merupakan benih karma buruk dan benih kegelapan batin kita. Karena itu kita harus selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip  dari  Sanubari Teduh – Enam Belas Pandangan – Bagian 01/13 (245) https://youtu.be/mGR_cxUVzkI

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva