Sanubari Teduh – Enam Praktek – 10 Bhumi – Bagian 5/11 (177)

 

Video Youtube : https://youtu.be/g8y_ZThpFOc

 

Sepuluh Bhumi :

  1. Bhumi Sukacita
  2. Bhumi Bebas Kotoran
  3. Bhumi Cahaya Cemerlang
  4. Bhumi Kebijaksanaan Membara
  5. Bhumi Tak Terkalahkan
  6. Bhumi Manifestasi
  7. Bhumi Jangkauan Jauh
  8. Bhumi Tak Tergoyahkan
  9. Bhumi Kebijaksanaan Bajik
  10. Bhumi Awan Dharma

 

Saudara se-Dharma sekalian,  waktu terus berlalu tanpa kita sadari. Kita tinggal di tempat ini dengan empat unsur yang selaras dan dapat hidup dengan tentram. Yang kita syukuri adalah dapat hidup di ladang pelatihan ini dengan harmonis dan saling mengasihi. Dapat melalui hari-hari dengan bahagia, kita harus sangat bersyukur . Banyak hal yang sangat sulit di dunia ini. Kondisi makhluk awam dalam setiap waktu dan tempat di dunia ini serta dalam hubungan antar manusia sulit untuk merasa tenteram tanpa masalah sedikit pun setiap hari. Akan tetapi kita dapat berada di sini, di tempat dengan empat unsur yang selaras  dan dapat hidup tenteram, maka harus lebih bersyukur. Kita harus selalu bersyukur atas semua ini. Ada ungkapan berbunyi “ Segala hal mengandung kesulitan “. Setiap hal sejujurnya memang penuh kesulitan. Dimana akar kesulitannya ? Dihati manusia. Banyak orang tidak bisa berdamai dengan masalah. Sesungguhnya banyak masalah sangat sederhana. Hanya saja orang tidak mau membuka hati. Karena itu orang merasa sedih dan segalanya sulit di lalui. Waktu berlalu tanpa henti. Kesulitan ini juga bukan pada ruang. Segalanya bersumber pada pikiran. Jika ada tekad, Maka sesulit apapun, pasti ada jalan keluar. Ini bergantung pada pikiran. Emosi kita selalu membedakan. Ada orang yang kita kasihi “Saya punya perasaan terhadapnya”. Adapula yang tidak kita sukai “Saya punya pikiran negatif kepadanya, saya tidak suka dan benci kepadanya” Jadi, pandangan emosional ini memengaruhi dan menyiksa batin kita. Ini karena batin kita, tidak dapat berdamai dengan orang dan masalah. Jadi Buddha mengajarkan kepada kita bahwa kita harus mulai berlatih dari pikiran. Jika tidak bisa melatih pikiran, maka tiada praktik yang dapat dijalankan. Jadi mengenai melatih diri. Apa yang harus dilatih ? Melatih pikiran kita. Jika kita dapat menjaga pikiran dengan baik, jika dapat melepas belenggu batin, maka tiada yang tak bisa diselesaikan.

 

Jadi, mengenai yang kelima dari Sepuluh Bhumi, itulah yang Buddha katakan. Ini di sebut Bhumi Tak Terkalahkan. Suatu masalah adakalanya sulit, tetapi tetap dapat diatasi. Saat ada masalah yang sangat sulit. Tetapi kita mampu mengurus, memikiul dan mengatasinya ini sangat tidak mudah.

 

Yang kelima dari Sepuluh Bhumi: Saat kebijaksanaan membara  melenyapkan segala sentimen, maka wujud perbedaan dan kemanunggalan tidak lagi ada. Inilah kondisi para Buddha. Tiada yang dapat menandingi. Pada tataran makhluk awam ini sangat sulit.

 

Keterampiilan utama dalam melatih diri adalah membersihkan batin yang ternoda. Saat kebijaksanaan yang cemerlang memancar, segala sentimen dan pandangan emosional akan lenyap.

 

Sesulit apapun masalah yang dihadapi, asalkan dapat melenyapkan pandangan emosional dan berani memikul masalah tersebut, maka kita akan mampu mengatasinya.

 

Jadi semua orang senantiasa melatih diri dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan diri hanya terletak pada bagaimana kita menghadapi orang dan masalah dalam keseharian. Jadi, senantiasalah selalu bersungguh hati.

 

Demikianlah diintisarikan dari Video Sanubari Teduh – Enam Praktek – 10 Bhumi – Bagian 5/11 (177) https://youtu.be/g8y_ZThpFOc

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva