Sanubari Teduh – Enam Praktek – 10 Dedikasi – Bagian 10/10 (171)

 

Video Youtube : https://youtu.be/WqAfV0MWo-c

 

Praktik Sepuluh Dedikasi :

  1. Dedikasi menolong semua makhluk hidup tanpa melekat pada ciri makhluk hidup.
  2. Dedikasi tidak terusak
  3. Dedikasi setara semua Buddha
  4. Dedikasi ke segala tempat
  5. Dedikasi pahala tanpa batas
  6. Dedikasi akar kebajikan adaptasi setara
  7. Dedikasi adaptasi setara terhadap semua makhluk
  8. Dedikasi ciri kedemikian
  9. Dedikasi pembebasan tanpa belenggu dan kemelekatan
  10. Dedikasi alam Dharma tanpa batas

 

Saudara se-Dharma sekalian,  kondisi sekitar sangat hening. Hakikat sejati kita adalah hening dan jernih. Inilah kondisi yang paling luar biasa. Kondisi batin kita dan kondisi sekitar demikian hening.  Ini membuat kita memahami kondisi batin yang menyatu dengan kondisi luar.

 

Kini kita membahas yang kesepeluh dari dedikasi. Berarti telah sepuluh kali saya mengatakan  bahwa kembali untuk kembali pada hakikat sejati, kita harus memperluas dedikasi dari kecil ke besar. Kita harus meninggalkan keduniawian, tetapi tetap terjun ke tengah masyarakat. Yang dimaksud keduniawian adalah tataran makhluk awam. Banyak kerisauan mendera dalam kehidupan. Perasaan cinta dan benci terus membelenggu. Inilah keduniawian. Sebagai praktisi Buddhis kita harus maju selangkah demi selangka. Kita harus meninggalkan keduniawian dan nafsu keinginan. Kita harus terus melapangkan hati kita agar dapat kembali pada hakikat sejati kita. Hakikat sejati  ini sangat lapang tanpa batas. Dengan begitu kita dapat menerima segala sesuatu.

 

Yang kesepeluh dari sepuluh dedikasi Lautan hakikat sejati tercapai sempurna, batin menyatu dengan alam Dharma.  Meliputi segala penjuru, lapang seluas angkasa. Inilah dedikasi alam Dharma tanpa batas. Kita telah membahas praktik dedikasi kesepuluh. Jadi, hakikat kita harus menjangkau seluruh alam Dharma. Inilah yang di sebut menyatu. Menyatu berarti sama besar. Sebesar apa alam Dharma. Hakikat sejati kita hendaknya sama luas dengan alam semesta. Bukankah kita sering mengatakan bahwa hati Buddha, dan semua makhluk pada hakikatnya tiada perbedaan. Jadi, dedikasi alam Dharma tanpa batas berarti kita harus memperbanyak dedikasi kita ini mengajarkan bahwa batin kita selapang alam semesta. Jadi kita harus merealisasikan hakikat ini.  Inilah yang dikatakan buah dari pelatihan diri. Inilah yang sering kita dengar.

 

Bagaimana kita melatih diri ?  Kita sering membahas tentang melatih kerendahan ke dalam dan tata krama ke luar. Inilah langkah awal pelatihan diri. Kita harus giat melatih ke dalam diri. Apa yang di sebut giat ? Bagaimana kita berlatih ? Kita harus berlatih untuk mengecilkan ego kita dan bersikap rendah hati. Jadi, janganlah kita bersikap sombong. Jika bersikap sombong, kita akan merasa diri ini adalah segalanya. Dengan demikian akan banyak hal yang kita lekati, yang kita cintai, yang kita ingini. Semua kita pusatkan  kepada diri sendiri. Dengan sikap meninggikan diri ini orang lain sulit menerima kita. Jika seseorang terlalu sombong maka siapa yang mau menerimanya?. Jadi kita harus giat. Janganlah tinggi hati. Kita harus mengecilkan ego kita dan bersikap rendah hati terhadap orang lain. Rendah hari adalah sikap yang terpuji. Inilah yang di sebut pelatihan ke dalam diri.

 

Yang terpenting dalam melatih diri adalah menyucikan batin kita. Setiap orang pada dasarnya memiliki hakikat sejati yang murni. Hanya saja sebersit kekeliruan dan kegelapan batin menyebabkan akibat  yang tak terkendali.

 

Batin kita bagaikan sebuah cermin yang bersih. Jika kita mengotorinya, maka kita tidak akan dapat merefleksikan bayangan dengan jelas. Jadi sebagai praktisi Buddhis, kita hanya memiliki satu tujuan, yakni membersihkan cermin batin kita. Jika batin kita suci, maka dengan sendirinya kita akan dapat  membawa manfaat bagi makhluk lain. Saudara sekalian mempelajari ajaran Buddha, sesungguhnya sangat mudah. Asalkan dapat menyadari satu kebenaran, kita akan memahami segala hal. Untuk itu harap semua senantiasa selalu bersungguh hati.

 

Demikianlah diintisarikan dari Video Sanubari Teduh – Enam Praktek – 10 Dedikasi – Bagian 10/10 (171) https://youtu.be/WqAfV0MWo-c

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva