Sanubari Teduh – Enam Praktek – 10 Praktek – Bagian 2/10 (152)
Video Youtube : https://youtu.be/rtXbYkWpv2w
Saudara se-Dharma sekalian, dalam kehidupan sehari-hari, saya berharap semua orang lebih mengasihi diri sendiri. Mengasihi diri sendiri dan semua makhluk. Inilah yang Buddha ajarkan kepada kita. Demikianpula dalam berlatih ajaran Buddha, Salah satunya dalam enam Praktik. Sebelumnya kita telah membahas bahwa di dalam enam praktik, dijabarkan lagi mengenai sepuluh keyakinan. Semua ini adalah pelatihan diri ke dalam diri. Selain itu ada sepuluh kediaman yang bertujuan meneguhkan pikiran kita. Kita harus terlebih dahulu membangun keyakinan. Lalu meneguhkan pikiran sendiri. Inilah yang disebut mengasihi diri sendiri. Kita juga harus mengasihi orang lain. Karena itu pembahasan kita berlanjut ke sepuluh praktik.
Praktik sepuluh praktik:
- Praktik Sukacita
- Praktik Pemberian Manfaat
- Praktik Tanpa Kebencian
- Praktik Tak Terkalahkan
- Praktik Tanpa Kebodohan
- Praktik Manifestasi Terampil
- Praktik Tanpa Kemelekatan
- Praktik Penghormatan
- Praktik Ajaran Baik
- Praktik Kebenaran
Kita telah membahas tentang praktik sukacita. Kita harus senatiasa bersuka cita. Kita harus mengembangkan sifat luhur, moralitas, serta kualitas pelatihan diri kita untuk memengaruhi semua makhluk. Inilah keluhuran. Kita harus tekun dan bersemangat di jalan ini. Sedikitpun tak boleh menyimpang. Inilah yang disebut kualitas pelatihan diri. pedoman dalam pelatihan diri kita.
Senantiasa mempertahankan rasa sukacita, membina keluhuran diri sendiri, mememengaruhi dan memberi manfaat bagi semua makhluk dengan keharuman moralitas, inilah yang disebut praktik Sukacita.
Berikutnya adalah praktik pemberian manfaat. Arti dari memberi manfaat adalah menyempurnakan karma baik kita. Yang telah kita bahas selama ini, semuanya adalah demi kebajikan. Hindari segala kejahatan, lakukan segala kebajikan. Inilah penjelasan paling sederhana. Inti ajaran Buddha kepada kita adalah hindari kejahatan, perbanyak kebajikan. Selain berlatih bagi diri sendiri, kita harus memperbanyak kebajikan, juga harus menghindari kejahatan. Jadi dalam kehidupan sehari-hari kebajikan tidak boleh kurang. Selain dalam diri sendiri kita mengembangkan budi pekerti. Kebajikan ini harus kita sebarkan keluar hingga kita mencapai kebuddhaan. Tidak hanya bagi diri kita sendiri, kebajikan ini harus kita sebarkan kepada semua makhluk. Jadi dikatakan “Menyebarkan keluhuran memberi manfaat bagi semua makhluk “ Kita bukan hanya harus membangkitkan niat baik sendiri, namun juga menyebarkan kebajikan ini agar membawa manfaat bagi semua makhluk. Kita bukan hanya menenangkan hati mereka, namun juga membuat mereka mendapat manfaat dari Dharma. Lewat Dharma ini, kita melakukan praktik nyata dan membimbing mereka untuk bersama-sama berjalan dengan kita.
Kita telah mendapat sukacita dalam Dharma dan juga berharap makhluk lain juga merasakan kebahagiaan yang sama. Sukacita dalam Dharma ini seharusnya kita semua sudah tahu. Setelah melakukan sesuatu kita merasa damai tanpa beban. Yang paling membuat semua makhluk menderita adalah noda batin yang tebal. Dalam mempelajari ajaran Buddha, apa yang di sebut pembebasan ? Yakni pelepasan dari segala noda batin hingga jiwa raga kita menjadi tenang dan damai. Inilah kedamaian tanpa beban. Jika setiap hari kita bisa berada dalam kondisi ini, inilah yang di sebut manfaat Dharma. Kita berbagi tentang pencapaian batin kita agar semua orang memperoleh manfaat. Kita bersumbangsih dengan sukarela. Setelah bersumbangsih dengan sukarela, kita merasakan sukacita. Selamanya kita berada dalam rasa sukacita ini. Inilah yang disebut manfaat. Jadi tidak timbul rasa jenuh. Tanpa rasa jenuh, kita akan terus melangkah maju dan pasti tidak akan malas ataupun berhenti di tengah jalan.
Menyebarkan keluhuran, memberi manfaat bagi semua makhluk. Sehingga memperoleh manfaat Dharma, tanpa rasa jenuh. Inilah yang disebut praktik pemberian manfaat.
Menyadarkan orang juga perlu jalinan jodoh. Begitu tersadarkandan rela bersumbangsih orang itu akan merasakan sukacita.
Bersumbangsih bagi manusia dan makhluk lain dengan cinta kasih. Iba terhadap mereka yang sesat; turut bersuka cita atas pencapaian orang lain; melindungi semua makhluk; melintasi langit dan tanah; membasuh sungai dan lautan; berdana bagi semu makhluk; memberi makanan bagi yang lapar; minum bagi yang haus; pakaian bagi yang kedinginan; kesejukan bagi yang kepanasan; obat bagi yang sakit; serta tunggangan bagi yang membutuhkan. ( Sutra Enam Paramita )
Jadi untuk memberi manfaat bagi semua makhluk terlebih dahulu kita harus memberi manfaat bagi diri sendiri dengan membangkitkan sepuluh keyakinan dan sepuluh kediamanan, baru kemudian menjalankan sepuluh praktik. Untuk itu harap semua senantiasa selalu bersungguh hati.
Demikianlah diintisarikan Sanubari Teduh – Enam Praktek – 10 Praktek – Bagian 2/10 (152) https://youtu.be/rtXbYkWpv2w
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva