Sanubari Teduh – Karma Buruk Ucapan Sulit Dihindari (432)

Video Youtube : https://youtu.be/Vm4nSQ6RtRg

Saudara se-Dharma sekalian, diantara sepuluh kejahatan, karma buruk lewat mulut ada empat. Lewat ucapan, karma buruk paling mudah tercipta. Begitu kebencian timbul, karma buruk ucapan juga turut tercipta. Karma buruk sumpah serapah dan dendam mendatangkan buah dan akibat; hendaknya senantiasa mengingatkan diri sendiri.

Kita sering membahas sepuluh kejahatan; tiga dari tubuh; empat dari mulut; tiga dari pikiran. Sebelumnya kita juga pernah membahas dari tubuh ada pembunuhan, pencurian dan perbuatan asusila. Ini sudah pernah kita bahas dalam waktu yang lama. Kita juga diajak untuk terus bertobat. Kini, berikutnya dibahas tentang empat jenis karma, yaitu karma melalui mulut atau ucapan. Karma lewat mulut ada empat, sedangkan dari tubuh ada tiga, yaitu membunuh, mencuri, dan berbuat asusila. Karma lewat mulut meliputi berdusta, berkata-kata kosong, bergunjing dan berkata-kata kasar. Inilah empat karma buruk lewat mulut.

Coba bayangkan, di dalam sepuluh kejahatan, karma buruk lewat mulut ada empat. Yang berikutnya adalah dari pikiran, yaitu ketamakan, kebencian dan kebodohan. Manakah karma yang tak berawal dari pikiran ? Namun perbuatan dapat terealisasi, selain melalui tubuh dengan tiga tindakan, masih ada empat melalui ucapan. Jadi ucapan paling mudah menciptakan karma. Sangat mudah untuk menciptakan karma, cukup membuka mulut dan berucap, karma sudah tercipta. Ini karena pikiran kita sering diliputi kebencian. Begitu kebencian timbul, karma lewat ucapan langsung tercipta. Bukankah kita sering mendengar orang yang suka memaki orang ? Begitu kata-kata terucap keluar, ia sangat mudah terdengar orang lain dan pikiran orang lain akan bereaksi. Dalam batin mereka akan timbul kebencian, lalu membalas ucapan itu. Begitu ucapan itu keluar orang lain akan bereaksi. Ucapan akan sampai ke telinga orang, lalu masuk dalam pikiran. Jadi, suara ucapan sangat mudah tersebar. Pikiran pun mudah bereaksi atasnya sehingga terucaplah kata-kata kasar. Begitu kata-kata kasar terucap orang lain akan cepat mendengarnya. Mereka juga akan bereaksi. Dari sini bisa dilihat bahwa segala perselisihan antar manusia, masalah antar manusia, dan prasangka antar manusia bisa timbul dan tersebar dari ucapan. Jadi, terhadap karma lewat ucapan, kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan.

Kadang kita mendengar sesuatu yang membuat kita tidak senang atau mendengar orang bergosip atau membicarakan kita. Dalam pikiran kita akan timbul rasa benci. Kita merasa tidak senang dan mulai mengumpat. Orang lain membuat gosip dan mengatakan hal buruk tentang kita. Kita berkata “ BaIklah, lihat saja lain kali”. Kata “Lain Kali” ini sesungguhnya ada dikehidupan sekarang atau kehidupan mendatang ? Jadi, mengenai karma lewat ucapan, jika kebencian simpan dalam hati, karma ini tentuh akan berbuah. Jadi, kita harus tetap waspada terhadap karma lewat ucapan. Dalam segala ucapan, baik atau buruk tergantung pada kebiasaan. Ucapan adalah kebiasaan. Kebiasaan berawal dari pikiran.

Saudara sekalian, kita juga pernah membahas niat pada pikiran, juga pembunuhan dan pencurian serta perbuatan asusila, dusta, kata-kata kasar dan sebagainya. Semua ini terus berlanjut dan tak kunjung selesai. Jadi, sebagai praktisi Buddhis, setelah mendengar dan memahami Dharma, kita harus senantiasa bertobat dan meningkatkan kewaspadaan. Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Karma Buruk Ucapan Sulit Dihindari (432) https://youtu.be/Vm4nSQ6RtRg

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattv