Sanubari Teduh – Kelahiran Bermula dari Keinginan (427)
Video Youtube : https://youtu.be/oSA_4EEFc-A
Saudara se-Dharma sekalian, kehidupan penuh penderitaan dan sementara, kejayaan bagi embun di rumput, dalam kehidupan tiada yang abadi. Semua hanyalah ilusi dan bersifat sementara. Jadi, kita harus mengenggam saat ini dan menghargai jalinan kasih yang telah ada dari kehidupan ke kehidupan. Artinya, kita diingatkan juga bahwa sesungguhnya kehidupan juga tidaklah panjang. Lihatlah, sehari di alam Empat Maharaja Langit sama dengan 50 tahun di alam manusia. Sehari di Surga Trayatimsa sama dengan seratus tahun di alam manusia. Jika di bandingkan dengan usia di alam dewa, bisa di bayangkan pendeknya usia manusia.
Jika dibandingkan di alam Surga Trayastimsa, satu hari disana sama dengan seratus tahun di alam manusia. Bayangkan, berapa banyak orang yang bisa hidup sampai 100 tahun ? Jadi, hidup sangat singkat dan sementara bagaikan embun diatas rumput. Lihatlah, di luar terdapat tetesan embun diatas rumput. Namun, setelah matahari semakin terik, ketika kita lihat kembali, embun itu sudah tidak ada. Saat ada butir-butir embun, begitu angin bertiup dan pohon bergerak, embun di puncak pohon juga akan buyar dan berjatuhan. Jadi kehidupan manusia bagai embun. Jadi, jika dikatakan kehidupan ini panjang, sesungguhnya juga tidak. Jika dibandingkan dengan usia di alam dewa. Usia manusia sungguh singkat. Namun, adapula makhluk hidup lain yang usianya lebih pendek dari manusia. Ada juga bakteri di dalam tubuh kita yang terus berganti. Mereka hanya hidup sesaat.
Kehidupan bagaikan tetesan embun di rumput, penuh penderitaan, sementara dan singkat. Hendaklah mengenggam waktu saat ini, hargai hubungan dan jalinan jodoh yang ada dari kehidupan ke kehidupan.
Kita harus tahu bahwa setiap orang yang hidup di dunia, begitu dilahirkan memiliki banyak jalinan jodoh di sekitarnya. Setiap orang memiliki orang tua, juga kerabat dan anggota keluarga. Dari kehidupan ke kehidupan, berapa banyak orang yang pernah berjodoh menjadi kerabat kita ?
Jadi kita harus sungguh-sungguh menghargai semuanya. Kita harus menghargai jalinan jodoh yang terjalin sejak masa lampau. Jadi, terhadap setiap orang, kita harus mengasihi.
Saudara sekalian, kita harus tahu bahwa semua orang pernah menjadi bagian masa lalu kita. Jadi, dalam kehidupan ini, mereka juga bagaikan keluarga kita sendiri. Jadi, harap kita semua selalu bersungguh hati.
Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Kelahiran Bermula dari Keinginan (427) https://youtu.be/oSA_4EEFc-A
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva