Sanubari Teduh – Kemelekatan Terhadap Wujud (317)
Video Youtube : https://youtu.be/yisXZtMj4l0
Saudara se-Dharma sekalian, setiap praktisi Buddhis harus melatih ketulusan, kebenaran, keyakinan dan kesungguhan hati serta mempraktekkan cinta kasih, welas asih, sukacita dan keseimbangan batin. Hati yang lurus melupakan ladang pelatihan. Ia membuat kita bebas dari noda batin. Kesederhanaan merupakan hal terindah. Kita harus memiliki niat yang baik dan bajik. Inilah kondisi batin yang harus dimiliki oleh praktisi. Kita harus senantiasa mempertahankan keyakinan, kesungguhan, ketulusan, dan kebenaran. Jika dalam melatih diri kita kurang ketulusan dan kebenaran di dalam hati, jika kita tidak sungguh-sungguh melatih diri, pantaskah kita disebut sebagai praktisi ? Karena itu, kita semua harus melatih keyakinan, kesungguhan, ketulusan, dan kebenaran. Dengan memiliki keyakinan, kesungguhan, ketulusan, dan kebenaran di dalam hati kita, maka secara alami kita dapat mempraktekkan cinta kasih, welas asih, suka cita dan keseimbangan batin.
Kita berharap hubungan antar manusia dan hubungan dengan segala sesuatu di alam semesta dapat harmonis. Kita berharap cuaca dapat bersahabat dan kehidupan rakyat dapat aman dan tenteram. Kita berharap setiap orang dapat hidup aman, tentram dan bahagia. Saat melihat orang yang hidup kekurangan dan menderita, kita merasa tidak tega dan ingin mengulurkan tangan untuk membantu mereka. Lihat, bukankah ini praktik cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin di dalam kehidupan kita sehari-hari? Inilah yang di sebut pelatihan ke dalam dan praktik ke luar. Pikiran dalam hati harus lurus. Setiap tempat merupakan tempat pelatihan diri.
Kebenaran sejati tidak terikat oleh wujud dan ciri. Sikap menolak kebenaran ini disebut kemelekatan terhadap wujud. Dalam mendalami ajaran Buddha, kita harus mentaati prinsip kebenaran. Kebenaran yang diajarkan Buddha dan Bodhisattva tidak pernah berubah sejak dahulu. Kita hendaknya mentaati kebenaran yang agung ini. Kebenaran yang agung ini tidak terikat oleh kondisi, wujud atau ciri. Banyak prinsip kebenaran yang tak terlihat oleh mata. Namun, baik prinsip kebenaran yang berwujud maupun tidak berwujud, semuanya tak dapat diterima oleh mereka. Baik hal yang terlihat maupun prinsip kebenaran yang tak terlihat, semuanya tak dapat mereka terima. Mereka juga enggan menerima ajaran yang diwariskan oleh para suciwan. Ini di sebut menolak prinsip kebenaran. Mereka menolak semua norma kehidupan masyarakat. Sebagian besar orang seperti ini sangat galak dan berbahaya. Mereka melukai dan merugikan orang-orang baik. Mereka menolak semua ajaran suciwan dan etika dalam masyarakat, terlebih lagi prinsip kebenaran. Sikap menolak kebenaran ini disebut noda batin kemelekatan pada wujud. Mereka menggangap dirinya sendiri sangat hebat, berani, gagah, dan kuat. Orang seperti ini sulit untuk dikendalikan.
Karena itu, kita harus senantiasa bersungguh hati. Kita harus melatih keyakinan, kesungguhan, ketulusan dan kebenaran di dalam hati serta mempraktikkan cinta kasih, welas asih, suka cita dan keseimbangan batin. Untuk itu kita harus senantiasa bersungguh hati.
Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Kemelekatan Terhadap Wujud (317) https://youtu.be/yisXZtMj4l0
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva