Sanubari Teduh – Kesabaran Membawa Kedamaian (366)
Video Youtube : https://youtu.be/_HHatC7XRYM
Saudara se-Dharma, kita terus membahas tentang hukum karma. Di dalam Syair Pertobatan Air Samadhi, kita selalu diingatkan bahwa dalam melatih diri, kita harus memperhatikan hukum sebab akibat agar kelar kita tidak menerima buah karma yang tidak diinginkan. Benih kita tanam sendiri. Jalinan jodoh atau kondisi juga kita buat sendiri. Jadi, benih karma buruk yang kita tanam sendiri dan jalinan jodoh buruk yang kita buat sendiri pasti kita terima sendiri akibatnya. Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Jika kita tidak berpegang pada Dharma, maka kita akan menanam benih karma buruk.
Tanpa belas kasih, kita akan menjalin jodoh buruk. Tabiat buruk mengandung kebencian. Di dalam batin kita sering tersimpan tabiat buruk kebencian. Ini akan mendatangkan buah yang buruk. Merusak keharmonisan dan persatuan pasti mendatangkan akibat buruk. Ini adalah prinsip yang pasti. Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus bersatu hati dan harmonis. Kita harus bergotong royong dan Saling mengasihi antar umat msnusia. Kita harus memiliki rasa syukur dan kesabaran untuk mencapai kedamaian.
Di dalam suatu kelompok, sulit dihindari adanya orang yang tabiat buruknya belum hilang atau belum diperbaiki. Sesungguhnya, itu adalah urusan pribadinya. Kita sering berkata, “ Siapa yang berlatih, maka dialah yang akan menerima hasilnya.” “ Jika tidak berlatih, maka tak akan ada hasilnya.” Jadi, kita harus mengingatkan diri sendiri. Sebaiknya semua orang di dalam kelompok saling mendukung dalam berlatih. Ini yang disebut kelompok pelatihan diri. Namun, ada orang yang tabiatnya belum hilang. Dalam kehidupan lampau, dia memupuk tabiat yang tidak baik. Meski saat ini dia bertekad untuk melatih diri, tetapi tabiat masa lalunya belum hilang. Jadi, tabiat buruk sisa ini belum habis. Di dalam kelompok, dia selalu merusak keharmonisan dan persatuan. Dia sangat suka bergosip dan membuat kelompok tidak dapat harmonis.
Di dalam Sangha, ada sebuah prinsip yang sangat penting, yaitu enam keharmonisan. Kita harus memegang prinsip yang penting ini. Enamkeharmisan ini harus dijadikan pedoman. Dengan begitu pelatihan di dalam Sangha baru bisa saling mendukung dan saling menghormati.
Enam Keharmonisan :
- Tubuh hidup bursama dengan harmonis,
- Ucapan harmonis tanpa pertikaian,
- Pikiran harmonis dan berbagi kebahagiaan,
- Bersama mengembangkan sila dengan harmonis,
- Harmonis dalam pandangan dan pemahaman,
- Harmonis dalam manfaat bersama.
Kita harus bersyukur, menghormati, mengasihi. Dengan kata-kata yang sederhana ini, saya mengingatkan semua orang bahwa di dalam kelompok harus ada keharmonisan. Baik dalam berbicara, dalam bertindak, maupun dalam berpikir, haruslah dilandasi rasa syukur terhadap orang lain. Kita harus bersyukur. Baik dalam berbicara, dalam bekerja, maupun saat menghadapi orang, kita harus bersyukur. Dengan begitu, batin kita akan selalu damai.
Mengenai rasa hormat, jika dapat menghormati orang lain, maka orang lain juga akan menghormati kita. Terhadap orang lain kita harus penuh pengertian. Kita harus bersumbangsih dengan cinta kasih. Dengan demikian, kita semua akan dapat bersatu hati. Jika sebuah kelompok dapat bersatu hati dan harmonis, maka akan menjadi kelompok yang indah.
Bersatu hati dan harmonis adalah cara untuk menginspirasi orang lain. Bukan hanya menginspirasi orang lain, tetapi juga membimbing diri sendiri. Karma dan jodoh buruk yang ditanam di masa lampau dapat dilepaskan jika kita sungguh sungguh berlatih.
Tidak berpegang pada Dharma akan menumbuhkan benih buruk. Di dalam hati tiada belas kasih akan menciptakan jodoh buruk. Tabiat buruk mengandung kebencian, akan mendatangkan buah buruk. Melawan dan menjauhi keharmonisan akan mendatangkan akibat buruk. Bersatu hati, harmonis, dan saling membantu dalam kelompok; dengan rasa syukur dan kesabaran kedamaian dapat di capai. Harap semua selalu bersungguh hati.
Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Kesabaran Membawa Kedamaian (366) https://youtu.be/_HHatC7XRYM
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva