Sanubari Teduh – Keyakinan, Tekad dan Praktik (356)
Video Youtube : https://youtu.be/HEC0fLJp0ws
Saudara se Dharma sekalian, kita harus membangun keyakinan, tekad, praktik, dan akhlak yang baik. Kita harus memilih arah yang baik dan menjaga arah pikiran kita. Jika dapat sungguh-sungguh membangun keyakinan, tekad, praktik, dan kebajikan maka apalagi yang bisa merintangi kita ?
Ada banyak ajaran baik yang ada di sekeliling kita. Kita mendengarnya setiap hari. Sesungguhnya, ajaran baik selalu ada di sekitar kita setiap hari, hanya saja keyakinan diri kita belum terbangun dengan teguh. Keyakinan adalah pangkal dari segala pahala yang menumbuhkan seluruh akar kebajikan. Tanpa keyakinan, bagaimana kita dapat menumbuhkan akar kebajikan ? Karena itu, kita harus membangun keyakinan dan tekad. Selain keyakinan, kekuatan tekad juga sangat penting. Setelah meyakini suatu hal yang benar, kita harus membangun tekad. Membangun tekad saja tidaklah cukup, kita juga harus melakukan praktik nyata. Saya sering berkata bahwa kita harus memiliki Buddha di dalam hati, memiliki Dharma di dalam tindakan, ini adalah prinsip yang sama.
Dengan membangun keyakinan, tekad, dan praktik, secara alami kita akan membangun pahala. Selama tidak berjalan menyimpang dan mengetahui arah yang harus di tempuh, kita akan berpegang teguh pada tekad dan membangun pahala. Sebelum membangun keyakinan, tekad, praktik, terlebih dahulu kita harus memilih arah yang bajik. Setelah menentukan arah yang tepat dan membangun keyakinan, tekad, praktik, dan akhlak, maka pilihan kita tidak akan salah. Setelah memastikan pilihan kita tidak salah, kita harus berusaha untuk kembali pada hakikat kebuddhaan dan menjaga pikiran kita dengan baik. Kita jangan membiarkan pikiran kita berjalan menyimpang.
Dengan memahami kebenaran dan menjaga arah pikiran dengan baik, maka tindakan kita akan benar.
Dalam mempelajari ajaran Buddha kita harus membangun keyakinan, tekad, praktik, dan akhlak. Ini sangatlah sederhana asalkan dalam kehidupan sehari-hari kita selalu membina kebiasaan mengasihi diri sendiri dan memupuk rasa syukur. Mengasihi diri sendiri berarti menunaikan kewajiban, sedangkan bersyukur, berarti bersumbangsih dengan penuh hati sukacita dan damai. Dengan demikian, berapa banyak istilah Dharma pun tidak sebanding dengan cinta kasih dan rasa syukur di dalam hari kita. Jika dapat demikian, apakah masih ada noda batin yang bisa membelenggu kita ? Jadi, kita semua harus bersungguh hati.
Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Keyakinan, Tekad dan Praktik (356) https://youtu.be/HEC0fLJp0ws
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva