Sanubari Teduh – Makna dan Nilai Kehidupan (452)

Video Youtube : https://youtu.be/giJr4dpm05M

Saudara se-Dharma sekalian, kondisi yang hening membuat kita dapat berintrospeksi dengan tenang. Kita berintropeksi apakah ada hal-hal yang terjadi pada hari kemarin. Begitupula hari ini, ada rencana apa yang harus kita jalankan. Jika di masa lalu ada pemikiran yang keliru atau tindakan yang tidak patut, kita harus segera bertobat. Saya selalu mengingatkan semua orang untuk selalu menjaga pikiran dengan baik.

Semua makhluk adalah makhluk awam, tidak mungkin luput dari kesalahan. Setelah menyadari kesalahan, kita harus berinstropeksi dan bertobat dengan tulus. Kita terus membahas tentang enam indra, yang meliputi mata, telinga, hidung, lidah, tubuh dan pikiran. Kita sudah membahas tubuh dan pikiran. Tentang pakaian manusia tamak pada bahan yang lembut dan mewah. sesungguhnya pakaian hanya berfungsi untuk menutupi tubuh dan menjaga kehangatan. Inilah nilai dari pakaian. Apalagi yang penting dari ini ? Namun makhluk awam selalu mengejar lebih agar orang lain memandang statusnya. Karena itu, manusia merasa harus memakai pakaian yang dianggap layak. Ini yang mereka sebut bernilai. Perlukah ? Sesungguhnya, inilah pikiran tidak benar.

Adakalanya pikiran berpikir yang bukan-bukan, mengarah pada jalan yang menyimpang, demikianlah karma buruk yang di ciptakan dari enam indra tak terhitung dan tak terbatas.

Pikiran membangkitkan pemikiran kacau. Darimana pemikiran tidak benar ini muncul ? dari indra pikiran. Indra kita bersentuhan dengan objek, lalu pikiran kita menganalisis, maka dari sana timbullah pemikiran kacau dan tidak benar sehingga mudah melewati batas. Kita sering diingatkan untuk mawas diri. Kita harus tulus. Pikiran kita harus senantiasa waspada, barulah bisa menghadapi kondisi luar dengan benar-benar tulus.

Sesuatu yang bukan milik kita tak boleh kita ambil. Sesuatu yang tidak seharusnya kita gunakan, jangan sampai membuat kita berpikiran tidak benar. Semua ini bermula dari indra pikiran. Jika kita sungguh-sungguh mawas diri, maka enam indra kita, terutama lima indra fisik tidak membangkitkan keinginan saat bertemu objek luar. Bangkitnya keinginan memicu kemelekatan. Jadi, makhluk awam selalu terbelenggu oleh ketidaktahuan sehingga pikirannya kacau. Dengan demikian, mereka menciptakan karma buruk lewat enam indra yang jumlahnya tak terbatas. Entah berapa banyak karma buruk yang sudah kita lakukan. Akibat kontak antara indra dan objek luar, pikiran kita menjadi kacau. Ini yang disebut mengarah pada jalan menyimpang. Jalan menyimpang berlawanan dengan Dharma yang benar. Jadi, semua ini tak luput dari indra dan objek yng memicu kesadaran pikiran membangkitkan keinginan.

Dari keinginan, muncullah berbagai karma. Dari sana, manusia mengarah ke jalan menyimpang. Ini bisa memicu timbulnya banyak karma buruk. Jadi, yang terpenting dalam mempelajari ajaran Buddha, ialah mencegah karma yang belum timbul dan bertobat atas kesalahan masa lalu. Kita mencegah yang belum terjadi. Inilah yang terpenting dalam mempelajari ajaran Buddha.

Semua orang adalah makhluk awam. Siapa yang tak pernah melakukan kesalahan ? Meski dalam kehidupan sekarang tidak melakukan kesalahan, kita mungkin memiliki banyak kesalahan di kehidupan lampau. Jadi, jangan mengira “Saya tidak melakukan karma buruk apa-apa, mengapa harus bertobat ? ” Inilah kelebihan dari praktik ajaran Buddha. Entah apa di masa lalu kita melakukan karma buruk atau tidak, berhubung kita hendak mengakui bahwa kita adalah makhluk awam dalam enam alam, berarti kita masih memiliki tabiat buruk. Jadi, memiliki kesalahan atau tidak, kita harus bertobat dengan tulus.

Jadi, mengenai pandangan tentang makna hidup, kita semua harus memperluasnya dan membuatnya lebih dalam. Untuk itu kita harus selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Makna dan Nilai Kehidupan (452) https://youtu.be/giJr4dpm05M

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva