Sanubari Teduh – Melenyapkan Keburukan dan Membangkitkan Kebajikan – Bagian 1/2 (302)

 

Pahala yang tak terhingga sempurna seluruhnya. Setelah bertekad kami menyatakan perlindungan dan bersujud kepada para Buddha.

Saudar se-Dharma sekalian, kita harus senantiasa memiliki hati yang tulus. Kita harus tulus menghadapi orang dan masalah, terlebih kita juga harus tulus saat memberi hormat paa Buddha setiap hari. Tentu bukan hanya tulus, kita juga harus berinstrospeksi apakah di dalam batin kita tersimpan keluh kesah, rasa dendam atau kebencian. Kita harus segera mengingatkan diri sendiri. Berhubung kita tahu bahwa dimasa lalu kita banyak noda batin. Kini kita harus menggunakan hati tertulus memberi penghormatan kepada para Buddha di masa lalu, masa kini dan masa depan. Hati yang tulus dapat terdengar oleh para Buddha. Pikiran kita harus waspada dan tulus.

Di dalam kehidupan sehari-hari, sila harus kita pegang teguh. Inilah semangat kita. Didalam melatih diri kita harus memiliki semangat untuk mengembangkan kesucian. Sebagai manusia kita harus menjadi teladan. Baik untuk menjadi teladan maupun untuk berlatih demi diri sendiri, semuanya membutuhkan sila. Sila harus dijaga dalam keseharian untuk mencegah kesalahan dan menghentikan keburukan. Inilah fungsi dari sila. Ia mencegah terwujudnya niat yang keliru. Jika suatu saat niat yang keliru timbul dan hendak terwujud dalam tindakan, maka kita harus segera menghentikannya.

Saudara sekalian, jika di pikiran kita ada sedikit niat buruk, kita tak dapat menjalin jodoh baik dengan orang lain. Jadi, kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai ada sedikitpun niat buruk dalam pikiran kita. Bukan hanya itu, kita pun harus selalu menjaga niat baik. Rasa welas asih harus selalu di pertahankan. Dengan begitu barulah kita dapat menjalin jodoh yang baik. Menjalin jodoh yang baik sangatlah penting. Sering dikatakan bahwa sebelum menjadi Buddha, seseorang harus menjalin jodoh baik. Tujuan kita mempelajari ajaran Buddha adalah demi mencapai kebuddhaan. Jikia kita tidak menjalin jodoh yang baik dengan orang lain, berarti jalan pelatihan kita masih panjang. Jadi, kita harus menjalin jodoh dengan semua makhluk.

Setelah bersujud kepada para Buddha, kami kembali menyatakan pertobatan. Yang di sebut pertobatan pada hakekatnya adalah memperbaiki masa lalu, membina masa depan, melenyapkan keburukan, dan membangkitkan kebajikan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menggunakan kewaspadaan dan ketulusan untuk memurnikan tubuh, ucapan dan pikiran. Dengan demikian, barulah kita bisa melenyapkan niat buruk dan menjalin jodoh baik. Saudara sekalian, kita tetaplah bersungguh hati. Pertobatan haruslah tulus. Kesalahan masa lalu harus segera diakhiri dan janganlah diulangi. Jika terlanjur melakukan kesalahan, segeralah mengakhiri dan memperbaikinya. Untuk itu, harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Melenyapkan Keburukan dan Membangkitkan Kebajikan – Bagian 1/2 (302) https://youtu.be/nTCK7HgY4vY

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva