Sanubari Teduh – Memurnikan Tiga Pintu Karma (436)

Video Youtube : https://youtu.be/mvgbiraJXSU

Saudara se-Dharma sekalian, dalam keseharian kita harus menjaga tubuh, ucapan dan pikiran kita. Setiap saat kita harus mengingatkan diri bahwa tubuh harus melindungi kehidupan dan tidak membunuh, rela memberi dan tidak mencuri; menjaga kemurnian tubuh; sehingga terhindar dari bencana. Apa yang harus dilakukan oleh tubuh agar bebas dari bencana ? kita harus melindungi kehidupan. Sejak dahulu orang berkata bahwa melepas satwa dapat membawa umur panjang dan kesehatan. Artinya, kita harus menghormati kehidupan. Ingin diri sendiri sehat, kita harus menanam benih sebab kesehatan, Benih kesehatan adalah menyayangi makhluk hidup lain. Jadi, tentu kita tidak boleh membunuh. Kita memberi dan tidak mencuri. Kita lebih baik memberi kepada orang lain daripada berpikir mencuri milik orang. Kita harus menjaga kemurnian tubuh ini. Jangan biarkan tubuh melakukan sesuatu yang mencemari diri sendiri dan orang lain.

Sila yang berhubungan dengan tubuh harus dijaga dengan baik. Dengan demikian, tiga hal ini, yaitu pembunuhan, pencurian dan perbuatan asusila, jika dapat dihindari, maka sesuai hukum sebab akibat, sebagaimana benih yang ditanam, begitlah buah yang akan di tuai. Jika tubuh tidak menciptakan karma buruk, maka tak akan ada bencana sebagai buah. Segala bencana cenderung tidak akan terjadi pada diri kita. Jadi, kita harus sungguh-sungguh mencegah tiga karma buruk lewat tubuh. Bukan hanya itu, kita juga harus menjalankan kebajikan. Demikianlah segala bencana tidak dapat mendekat ke diri kita.

Karma buruk lewat mulut meliputi kata-kata kasar, gosip, dusta, dan kata-kata kosong. Inilah empat karma buruk lewat ucapan. Di dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak perlu pura-pura memuji orang, juga tidak perlu memfitnah orang. Segala kata-kata yang tidak benar atau tidak sesuai kenyataan janganlah disebarkan. Dalam Sutra Bunga Teratai kita juga diajarkan bahwa jika ada orang yang tidak begitu baik, tetapi kita puji sangat baik, maka ini juga tidak benar. Saat orang lain melakukan kesalahan kecil, lalu kita membesar-besarkan kesalahannya, ini juga tidak benar. Sutra Bunga Teratai mengajarkan kepada kita untuk berucap dengan benar. Jadi, kita tidak perlu memuji berlebihan, juga tidak boleh memfitnah. Segala kesesatan ini tidaklah benar. Ini adalah ucapan palsu atau kosong. Semua yang tidak benar dan kosong belaka tidak boleh keluar dari mulut kita. Jika kita dapat menjaga mulut kita dan segala ucapan yang salah tidak keluar dari mulut kita, berarti karma lewat mulut sudah murni. Mulut akan bebas dari empat karma buruk.

Bagaimana dengan pikiran ? Berbagai kekotoran dalam batin, seperti kebencian, ketamakan, dan kebodohan jika semuanya dimurnikan, maka keyakinan dan kebajikan akan mendatangkan berkah. Jangan biarkan pikiran kita penuh dengan noda, ketamakan, kebencian dan kebodohan. Di dalam batin kita semua ini tidak akan timbul. Batin kita sangat murni. Ini yang disebut kekotoran batin yang dimurnikan. Segala kekotoran batin di dalam batin kita sedikitpun tidak ada lagi dan tidak akan bangkit. Batin kita hening dan jernih. Kondisi batin kita begitu hening dan jernih, sangat bersih. Jika demikian, batin dipenuhi kebajikan. Tiga karma lewat tubuh, Empat karma lewat ucapan dan tiga karma lewat pikiran semuanya bersih. Semuanya mengarah pada kebajikan. Tiadanya kejahatan sama dengan kebajikan.

Jadi, kita harus yakin; yakin bahwa kebajikan membawa berkah. Kita harus mengatakan bahwa kita harus yakin pada sebab, pada kondisi, pada buah, dan pada akibat. Inilah hukum sebab akibat. Dengan adanya sebab dan kondisi yang baik, maka akan ada buah dan akibat yang baik pula. Inilah berkah. Jadi, sebagai praktisi Buddhis, dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu waspada terhadap perbuatan, ucapan dan pikiran kita.

Jadi dalam kehidupan sehari-hari, saat berkata-kata, kita harus bertutur kata baik dan berbagi tentang kebenaran. Kita juga melakukan hal yang baik. Dengan demikian, barulah kita disebut praktisi pelatihan diri. Pikiran tidak boleh penuh dengan noda, harus hening dan jernih. Perbuatan kita juga harus murni Inilah berkah. Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Memurnikan Tiga Pintu Karma (436) https://youtu.be/mvgbiraJXSU

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva