Sanubari Teduh – Menggarap ladang Berkah dalam Batin (362)

Video Youtube : https://youtu.be/KjDC3vCC1VE

Saudara se-Dharma sekalian, kita harus rajin setiap hari. Kita harus mengarap ladang batin kita sendiri, giat membina semangat untuk menuju karma tanpa cela dan melampaui keduniawian. Pertobatan menumbuhkan berkah dan kebijaksanaan.  Artinya, kita harus rajin dan tidak bermalas- malasan. Pelatihan diri bagaikan bagai petani yang membajak sawah. Bukankah Sangha juga di sebut dengan Sangha ladang berkah. Artinya, kita harus mengarap ladang batin dengan baik. Jika tumbuh rumput liar di dalam ladang, maka disana tidak dapat bertumbuh tanaman berkualitas baik. Karena itu kita harus menjaga ladang ini dengan baik. Jika ada rumput liar kita harus mencabutinya.  Jika ada batu kita harus memindahkannya. Dengan demikian tanah di ladang itu akan sangat bersih. Dengan adanya tanah yang subur untuk ditabur benih, baru kita dapat menuai hasil panen yang berlimpah. Karena itu, praktisi yang meninggalkan keduniawian disebut dengan Sangha Ladang Berkah.

Sangha Ladang Berkah memiliki satu arti lain. Jika kita dapat menjaga ladang batin dengan baik, maka tak peduli siapapun yang menabuh benihnya. Ia akan menuai haasil yang berlimpah. Artinya, selain menggarap ladang berkah sendiri, kita juga harus mengajarkan orang lain bagaimana menggarap ladang berkah.  Jadi, pengarapan ladang berkah  di mulai dari hati sendiri. Untuk mengarap ladang berkah, kita harus tekun dan bersemangat.  Tanpa ketekunan dan semangat, di dunia ini banyak jebakan. Yang membuat pikiran kita berjalan menyimpang.

Sikap bermalas-malasan membuat kita semakin terjerumu. Sebersit pikiran yang menyimpang dan sedikit perbuatan yang keliru dapat membuat kita berjalan menyimpang dan jauh tersesat. Karena itu setelah menentukan arah menuju Jalan Mulia, kita harus tekun dan bersemangat serta menjaga pikiran dengan baik. Jika demikian, kita dapat berlatih untuk bebas dari keduniawian dan noda batin. Tujuan kita adalah tekun dan bersemangat untuk melenyapkan noda dan kegelapan batinagar dapat terbebas dari enam alam kehidupan.  Jadi, selain memiliki hati yang murni dan tanpa noda, kita juga harus tekun dan bersemangat untuk melampau enam alam kehidupan.

Jika kita tidak meningkatkan kewaspadaan, maka karma dapat tercipta kapanpun dimanapun. Tak peduli kalian adalah kaum monastik atau umat perumah tangga, tak peduli apapun profesi kalian, jebakan  ini  selalu ada di sekitar kita dan ia sangat cepat membuat kita terbuai. Karena itu kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan memiliki hati  yang bertobat. Dalam menghadapi orang dan masalah, kita jangan selalu berpikir bahwa kita tidak bersalah. Saat ada orang tidak gembira, itu berarti kita sudah melakukan kesalahan. Saat ada yang berjalan tidak lancar, itu berarti kita tidak cukup bersungguh hati. Karena itu kita harus senantiasa membangkitkan pertobatan. Dengan adanya hati yang bertobat, maka berkah dan kebijaksanaan akan bertumbuh. Jika batin dan fisik kita dapat senantiasa cemerlang, maka segala yang  kita lakukan  akan tepat. Hal yang yang tepat dapat memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.  Ini adalah berkah.

Tahu untuk memberi manfaat bagi diri sendiri sekaligus orang lain karena adanya kebijaksanaan. Berkah diperoleh dari sukacita yang datang saat bersumbangsih. Bagaimana dengan kebijaksanaan ? Kebijaksanaan adalah kedamaian batinyang diperoleh dari sikap penuh pengertian.  Kedamian batin diperoleh jika kita bersikap penuh pengertian dan bersuka cita. Selama dapat bersumbangsih, kita akan merasa gembira. Tanpa sikap penuh pengertian, kita tak dapat bersumbangsih. Ditengah umat manusia, kita harus senantiasa bersikap penuh pengertian dan bersuka cita. Dengan demikian baru kita dapat sangat tenang dan damai serta melampaui enam alam.

Saudara sekalian,berlatih ajaran Buddha kedengarannya mudah. Di dalam pandangan dan pikiran kita, jika arah kita benar, maka kesalahan apalagi yang bisa timbul.? Jadi, kita harus menggarap ladang batin kita sendiri, giat membina semangat untuk menuju karma tanpa cela dan melampai keduniawian. Pertobatan menumbuhkan berkah dan kebijaksanaan. Terhadap segala hal, kita harus berinstropeksi dan bertobat. Dengan begitu noda dan kegelapan batin kita akan perlahan-lahan terkikis. Jadi harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip  dari video Sanubari Teduh – Menggarap ladang Berkah dalam Batin (362) https://youtu.be/KjDC3vCC1VE

 

一生無量  無量一生
Satu menjadi tak terhingga,
yang tak terhingga tumbuh dari satu

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva