Sanubari Teduh – Menghormati dan Mengasihi Semua Makhluk (396)

 

Video Youtube : https://youtu.be/FsIFpJ1CIUw

 

Saudara se-Dharma sekalian, batin manusia harus selalu diselaraskan. Berhubung kita adalah  manusia, maka harus memiliki sifat luhur menghormati kehidupan. Kita harus menghormati dan mengasihi semua makhluk. Jika kita menciptakan karma buruk, maka akibatnya tak dapat dihindari. Mengenai binatang, buah karma sebagai binatang buas, unggas atau ular, ini mengingatkan kita bahwa sebagai manusia kita hendaknya selalu mengembangkan cinta kasih. Berhubung terlahir sebagai manusia yang merupakan makhuk berakal budi, kita hendaknya mengasihi semua makhluk apapun jenis dan wujudnya. Ini adalah kewajiban kita. Ini karena kita telah hidup sebagai manusia. Baik dalam kehidupan lampau maupun kehidupan saat ini, kita mungkin telah menciptakan karma, maka buahnya tak dapat kita hindari.

Saya sering menceritakan bahwa banyak orang mengeluh pada diri sendiri. “ Mengapa orang tua  melahirkan saya dalam kondisi seperti ini ?”  Mereka tak puas terhadap diri sendiri, tetapi juga tak dapat berbuat apa-apa.  Apakah wujud kita memuaskan atau tidak, itu bergantung pada karma  yang kita ciptakan di masa lampau dan berbuah di masa kini. Bagaimanapun rupa kiita, asalkan empat anggota gerak dan lima indra berfungsi normal, kita haruslah bersyukur. Kita harus bersikap pengertian dan berpuas diri. Jika kitak tak dapat bersikap pengertian dan merasa puas, kemudian sering mengeluh dan tidak puas terhadap berbagai hal, maka kita akan sangat menderita. Apa yang kita keluhkan ? Yang harus dikeluhkan adalah diri sendiri yang dahulu tak memahami kebenaran sehingga menciptakan karma buruk. Akibatnya kekuatan karma ini menentukan rupa kita.

Terlebih lagi pikiran. Kni pikiran kita telah memilih arah yang benar. Jika kita telah memilih ajaran yang benar, maka kita harus mempraktikkannya. Dengan begitu kita tidak akan salah. Jika kita telah berjalan di jalan yang benar, tetapi dalam kehidupan ini masih banyak hal-hal yang tak sesuai harapan, lalu bagaimana ? Kita harus segera bertobat. Kita harus menerima buahnya dengan sukarela. Dengan begitu, hati kita akan lebih lapang. Ini lebih baik daripada jika kegelapan batin bangkit dan kekuatan karma muncul, kita sudah memahami bahwa kekuatan karma bagai angin hitam yang datang di hadapan kita tetap tidak menutup rapat pintu batin kita sehingga terpengaruh kembali oleh kekuatan ini.

Jika begitu, batin kita akan kembali terluka. Jadi, kita harus selalu memperhatikan pintu hati kita. Saat angin topan akan datang, kita semua harus melakuan antisipasi. Saat hujan badai berlalu, angin dan hujan akan kembali normal. Demikian dengan batin kita. Jika batin kita masih terus terbelenggu oleh kekuatan karma, maka akan menjadi bagaikan binatang buas. Niat jahat binatang buas dipengaruhi oleh kekuatan karma karena sesungguhnya hewan juga tidak ingin  terlahir di alam seperti itu.

Wujud pemangsa atau binatang buas, bukanlah pilihan mereka sendiri. Berhubung sudah terlahir sebagai hewan buas, maka mereka memiliki pikiran jahat.  Sejak lahir mereka memiliki naluri jahat mengikuti kekuatan karma.  Ini juga merupakan belenggu karma. Mereka tak dapat mengendalikan diri. Begitulah kondisi kehidupan mereka. Jadi, kini berhubung kita lahir sebagai manusia dan memiliki jalinan jodoh untuk bertemu ajaran Buddha, serta bisa melatih diri dengan tenang dan menerima cara hidup Buddhis, Maka kita harus bersungguh hati dan tekun di jalan yang lapang ini. Jangan lagi kita salah jalan. Jika tidak, dimanakah kita akan lahir pada kehidupan mendatang, apakah di neraka, alam setan kelaparan, ataukah alam binatang, kita tak bisa menentukan.

Manusia hendaknya memiliki sifat menghormati kehidupan dan mengasihi semua makhluk. Jika melakukan karma buruk, maka akibatnya tak dapat dihindari. Karena itu hendaklah senantiasa waspada.

 

Jadi, selama suatu hal itu benar, maka lakukan saja. Selama jalan kita benar, maka melangkahlah dengan tekun. Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.

 

Demikianlah dikutip  dari video Sanubari Teduh – Menghormati dan Mengasihi Semua Makhluk (396) https://youtu.be/FsIFpJ1CI Uw

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

 

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva