Sanubari Teduh – Menjadi Cermin bagi Satu Sama Lain (483)

Video Youtube : https://youtu.be/34Q0ApaTIr8

Saudara se-Dharma sekalian, sahabat baik yang memahami diri kita disebut dengan mitra bajik; saling menyucikan batin dan menjadi cermin bagi satu sama lain . Dekat dengan teman baik bagaikan bermandikan air jernih. Dekat teman yang buruk akan terpengaruh dan sulit berpaling .

Penggalan ini menggatakan bahwa pengetahuan nurani kita semua harus kita bangkitkan. Setelah pengetahuan nurani bangkit, kita dapat menjadi mitra bajik orang lain. Saat kita mengalami kerisauan atau kebingungan di dalam hati atau ada masalah yang sulit di selesaikan, kita mencari sahabat baik untuk berbincang – bincang dan mengeluarkan isi hati kita.

Adakalanya diri kita sendiri juga harus menjadi sahabat baik bagi orang lain. Kita hendaknya senantiasa sungguh-sungguh mengembangkan kebijaksanaan. Ada orang yang tersesat dan tidak tahu datang dari mana dan pergi kemana. Kita dapat segera membimbingnya. Baik kita yang membimbing orang maupun orang yang membimbing kita, semua adalah sahabat baik. Ini semua disebut mitra bajik.

Dengan adanya mitra bajik, kita dapat saling menyucikan hati. Kita dapat saling mendukung. Jika kita memiliki kegelapan batin, orang lain dapat membimbing kita dan menyibak kegelapan batin kita. Jadi, kita saling menyucikan hati ibarat dua cermin jernih yang saling memantulkan bayangan. Hati manusia bagaikan sebuah cermin. Ada orang yang bisa membuat tahu dan melihat bahwa cermin batin kita sudah kotor. Kita harus segera membersihkannya.
Adakalanya kita juga melihat cermin batin lain sudah kotor. Kita segera memberitahunya untuk segera membersihkan cermin batinnya. Jadi, kita menjadi cermin bagi satu sama lain. Jadi, dikatakan bahwa hati bagai cermin. Kita harus senantiasa membersihkannya dan jangan membiarkannya berdebu. Begitulah artinya. Kita harus membersihkan cermin batin kita. Jangan biarkan cermin batin kita tertutup oleh banyak kotoran dan tak dapat memantulkan apa yang ada di hadapan kita. Meski seorang mitra bajik atau sahabat baik ada di hadapan kita, kita tak mau mendengar nasihatnya atau merasa tidak tahan dengannya. Ini adalah akibat kotornya cermin batin. Jadi, kita sendiri harus giat untuk membersihkan cermin batin untuk merefleksikan diri sendiri ataupun orang lain. Untuk itu, dibutuhkan sahabat baik. Berada dekat dengan sahabat baik, kita bagaikan bermandikan aliran jernih.

Jika memiliki sahabat baik, kita akan dapat senantiasa menyucikan tubuh dan batin kita. Jika, tindakan lewat tubuh ada kesalahan, sahabat baik akan mengingatkan kita agar tindakan kita tidak keluar jalur. Jadi, sahabat baik bagai aliran jernih bagi kita. Jadi, kita harus senantiasa dekat dngan sahabat baik. Ini bagai bermandikan aliran jernih. Tubuh dan batin kita tidak tercemar. Selama kita berada dalam aliran jernih, kita tak akan tercemar. Jadi, lingkungan sekitar atau teman-teman di sekeliling kita sangat penting bagi kita.

Jadi kita harus memilih lingkungan yang baik. Kita harus bisa memiliki orang-orang yang baik untuk menjadi teman kita. Jika dekat dengan teman yang buruk, kita harus bagaimana ? kita harus segera berinstropeksi. Sisi negatifnya kita jadikan bahan instropeksi. Jika kita melihat teman-teman di sekeliling kita bertindak tidak baik, sebagai sahabat, jika tidak dapat mengubah mereka, kita harus menjauhi mereka. Kita tak boleh terpengaruh oleh teman-teman yang buruk. Apa akibat dari dekat dengan teman-teman yang buruk? Kita bisa ikut tersesat dan sulit kembali. Kita jelas-jelas tahu mereka tidak benar, tetapi masih ingin berusaha membimbing mereka. Setelah tidak berhasil membimbing, kita malah ikut terperngaruh dan ikut memiliki tabiat buruk. Jadi, saat orang lain tersesat, janganlah kita ikut tersesat. Jika sampai tersesat, selain sulit untuk kembali, juga akan semakin terjerumus. Begitulah, orang yang tersesat sulit untuk berpaling.
Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Menjadi Cermin bagi Satu Sama Lain (483) https://youtu.be/34Q0ApaTIr8

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva