Sanubari Teduh – Menjaga Kemurnian Jalinan Jodoh (426)
Video Youtube : https://youtu.be/Vfi4f7HNPdA
Saudara se-Dharma sekalian,
Budi dan hubungan baik berawal dari benih sebab ; kebencian dan perpecahan didasari dari jalinan jodoh.
Kita dapat memahami prinsip ini. Jika kita dapat memahami hakikat jalinan cinta kasih, cinta kasih hendaknya diubah menjadi cinta kasih universal. Jika kita tak memahaminya dan hanya berkutat pada cinta individual yang penuh ego, maka ia akan menjadi belenggu yang tak berkesudahan. Kita akan tenggelam dalam kelahiran kembali dan tak lepas dari hukum sebab akibat.
Jadi sebagai praktisi Buddhis, kita harus memahami pentingnya benih karma. Kita sering mengulas tentang rasa syukur. Kita sungguh harus bersyukur setiap saat, dalam segala hal dan terhadap setiap orang. Terhadap semuanya, kita harus memiliki rasa syukur yang setara. Namun, jika kita terbelenggu oleh cinta individual, maka kita cenderung ingin mendapatkan. Jika tidak, kita akan membenci. Jika kita memiliki hati yang lapang dapat bersyukur dalam segala hal dan terhadap setiap orang, inilah cinta kasih universal.
Jika selalu ada niat ingin menguasai, maka budi bisa berubah menjadi dendam. Kebencian akan bertambah banyak. Budi dan dendam batasannya sangat tipis. Keduanya hanya terletak pada pola pikir. Mengenai jalinan kasih antar kerabat, didunia ini, bukankah semua orang adalah satu keluarga ? Kita hidup berdampingan dengan alam. Kita sama-sama hidup diatas bumi ini dan menghirup udara yang sama. Bukankah demikian ? Bukankah di dunia ini, semua makhluk hidup berdampingan dengan kita ?. Jadi tiada yang lebih istimewa. Di dunia ini, semuanya adalah keluarga kita. Dengan pemikiran ini, bukankah dunia akan penuh kehangatan ?
Membahas jalinan kasih, dikatakan kita harus memperpanjang jalinan kasih dan memperluas cinta kasih. Sejak masa lalu, masa kini, hingga masa depan, bahkan sejak masa tanpa awal cinta kasih berkesadaran selalu ada. Ini disebut kasih sayang Bodhisattva. Bodhisattva tidak tega terhadap semua makhluk. Mereka terus kembali demi menolong semua makhluk. Inilah cinta kasih berkesadaran. Jadi, antara cinta kasih berkesadaran dengan cinta makhluk awam juga memiliki batasan. Sedikit saja menyimpang, cinta akan penuh noda batin. Jika kita berjalan diarah yang benar dan baik, itulah cinta kasih berkesadaran. Cinta kasih ini bersifat universal. Inilah cinta kasih Bodhisatva. Semua ini memiliki benih sebab. Semua tak lepas dari hukum sebab akibat, rangkain sebab akibat kita akan melihat semua orang bagai Bodhisattva.
Setiap orang patut kita syukuri. Setelah melihat ini dengan jelas, selama ada kebaikan dan cinta kasih di dalam hati kita, maka cinta kasih kita adalah cinta kasih berkesadaran. Ini adalah benih murni. Kita harus memahami ini dengan jelas untuk menjaga benih murni yang tanpa noda. Dengan begitu kita tak akan membangkitkan kebencian dan perpecahan.
Di Dunia ini, kita bertemu karena jalinan jodoh. Ini adalah hukum alam.kita harus memahaminya dengan jelas. Berapa lama jalinan jodoh kita di dunia ini, kita harus menghargainya. Saat jalinan jodoh dengan seseorang berakhir, kita harus sungguh-sungguh mendoakannya. Jalinan jodoh ada yang baik dan ada yang buruk. Jalinan jodoh yang buruk membawa kebencian. Jalinan jodoh yang baik membawa pada rasa syukur. Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai menjalin jodoh buruk. Saat jodoh buruk terjalin, ia bisa terbawa ke kehidupan mendatang. Ini membawa penderitaan tak terkira. Semua ini bergantung pada jalinan jodoh apa yang kita jalin dengan orang lain.
Kita lebih baik menjalin jalinan jodoh murni dengan orang agar kelak dapat berjalan di jalan dan tekad yang sama. Kita bisa berada di dalam keluarga besar Bodhisattva. Dengan demikian, ini adalah jalinan jodoh baik. Dengan jalinan jodoh ini kita selamanya saling mendampingi untuk bersumbangsih bagi semua makhluk. Bayangkan, bukankah ini jalinan jodoh terbaik ? kita harus menghargainya. Kita harus menjaga benih yang murni ini. Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.
Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Menjaga Kemurnian Jalinan Jodoh (426) https://youtu.be/Vfi4f7HNPdA
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva