Sanubari Teduh – Menjaga Pikiran Agar Tak Tercemar (447)
Video Youtube : https://youtu.be/6Elojm-iSpY
Saudara se-Dharma sekalian, dalam kehidupan sehari-hari, indra kita bersentuhan dengan objek luar. Tadi saat berjalan diluar, saya melihat indahnya bayangan indah pohon di dinding. Yang saya lihat ialah bayangan, tetapi di dalam pikiran saya muncul gambar bayangan pohon. Saat saya menoleh, disamaping saya ada sebatang pohon dan di kejauhan ada sebuah lampu. Sinar lampu menyinari pohon itu sehingga bayangan terpantul di tembok. Luar biasa sekali. Tadi saat melihatnya, pikiran saya itu sangat indah. Karena itu, saya menoleh untuk melihat ternyata bayangan pohon itu begitu indah. Jika disaat yang gelap itu tidak ada lampu yang menyinari dari kejauhan, bagaimana mungkin terlihat bayangan pohon pada dinding aula ? inilah fungsi indra, objek dan kesadaran.
Kesadaran kita bersentuhan dengan kondisi luar, indra kita yang mana yang bersentuhan dengan objek luar ? kita semua harusnya sudah tahu. Mata. Ini karena, Saat mata melihat kondisi luar delusi dari objek rupa akan memicu kegelapan batin dan timbulnya ketamakan. Jadi jagalah pikiran dengan baik. Jangan biarkan pikiran tercemar. Artinya, segala kondisi luar, bagaimanapun rupanya, bisa membuai pikiran kita. Jika kita menggangap bayangan dinding itu nyata, ini berarti kita sudah tersesat. Kita harus segera menyadari bahwa itu adalah bayangan pohon yang muncul karena ada cahaya lampu dikejauhan. Jika tidak, saya akan memberitahu anda bahwa di dinding ada sebuah gambar. Nanti setelah langit terang, setelah saya selesai berbicara. Anda melihat kesana dan tidak ada gambar. Ini berarti saya salah. Saya terlebih dahulu menjelaskan sebelum semua orang tersesat. Saya segara menjelaskannya kepada kalian bahwa bayangan itu tak akan terlihat saat langit sudah terang karena sinar matahari akan bersinar terang sehingga cahaya lampu tidak sebanding dengannya. Bayangan itu akan hilang. Inilah pikiran yang jelas dan tak akan disesatkan oleh kondisi luar. Jadi, kita harus menjaga pikiran kita agar tak terpengaruh kondisi luar.
Jika pikiran disesatkan oleh kondisi luar, kegelapan batin akan terus timbul. Jika demikian, ketamakan juga akan bangkit.
Senantiasalah menjaga pikiran kita, jangan sampai terbuai oleh kondisi luar. Jika sampai terbuai oleh kondisi luar, kegelapan batin akan bangkit, segala tabiat buruk juga akan muncul.
Sebelumnya bukankah kita telah membahas bahwa kita berharap untuk melampaui tataran awam menujuh kesucian ? Bukankah kita ingin membuka mata kebijaksanaan ? Jadi, berikutnya di bahas cara untuk membuka mata kebijaksanaan dan tidak terpengaruh oleh kondisi luar. Berhubung kita memiliki kegelapan batin masa lalu, maka kita harus terus bertobat untuk membersihkan kegelapan batin ini agar batin kita dapat murni kembali. Jadi, dalam teks ini berikutnya dibahas : Sebelumnya kami telah bertobat atas tiga karma tubuh, dan empat karma ucapan. Kini sekali lagi kami bertobat atas rintangan karma dari enam indra.
Diawal kita telah menyatakan bertobat. Tiga karma buruk lewat tubuh ialah membunuh, mencuri, berbuat asusila. Inilah karma buruk lewat tubuh. Ada empat karma buruk lewat ucapan, yaitu berdusta, berkata-kata kosong, bergunjing, dan berkata-kata kasar. Semua ini telah kita bahas secara mendetail. Setelah kita membahasnya, semua orang mendengar dan memahaminya. Setelah itu kita harus segera berubah. Bukan hanya itu, kita harus lebih tekun dan bersemangat untuk mengubah tabiat buruk dan memupuk tabiat baik. Jadi, kita harus mengubah keburukan dan menjalanan kebaikan. Inilah pertobatan yang sesungguhnya. Atas segala karma buruk, atas segala kondisi yang dihadapi, kita telah bertobat secara total. Jadi, kita tak boleh mengulangi kesalahan. Jika, kita mengulanginya lagi, itu berarti pertobatan kita belum murni. Jadi, jangan sampai kegelapan batin mencemari batin kita.
Saudara sekalian, kondisi luar dilihat oleh mata. Saat mata melihat kondisi luar, delusi dari objek rupa akan memicu bangkitnya kegelapan batin dan timbulnya ketamakan. Jadi, kita harus menjaga pikiran dengan baik. Jangan pikiran kita tercemar. Jadi, harus selalu bersungguh hati.
Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Menjaga Pikiran Agar Tak Tercemar (447) https://youtu.be/6Elojm-iSpY
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva