Sanubari Teduh – Menjalankan Dharma dan Menciptakan Berkah (457)

Video Youtube : https://youtu.be/qJYJWuGhEFQ

Saudara se-Dharma sekalian, melatih diri berarti membina batin, membina tubuh dan memupuk karakter. Tubuh harus di bina. Artinya, segala tindakan harus dijaga. Kita bukan hanya berkata “ Ada, saya ada membina batin dan melatih diri” “Saya paham Dharma yang di babarkan” jika kita tidak sungguh-sungguh membina diri dan melatih tindakan kita untuk membawa manfaat bagi semua makhluk, maka tubuh kita malah membuat kita membangkitkan niat negatif. Tubuh dapat menciptakan karma buruk.

Sebelumnya kita pernah membahas berbagai karma buruk lewat tubuh. Namun, untuk terlahir sebagai manusia. Tubuh juga merupakan sarana pelatihan diri. Untuk melatih diri, kita juga membutuhkan tubuh ini.

Sulit terlahir sebagai manusia, kini sudah terlahir ; Sulit bertemu ajaran Buddha, kini sudah bertemu; jika tidak membimbing diri sendiri dalam kehidupan ini, kapankah baru akan menyelamatkan diri ini?

Dengan tubuh ini kita bisa membimbing diri sendiri. Kita juga dapat memanfaatkan tubuh ini untuk bersumbangsih bagi semua makhluk. Jadi, sering dikatakan bahwa tubuh bisa menciptakan berkah dan keburukan. Untuk menciptakan berkah, kita juga membutuhkan tubuh ini untuk menjalankan praktek nyata. Bukankah saya sering mengatakannya ? Di dalam hati kita harus memiliki Buddha; di dalam tindakan harus ada Dharma. Kita setiap hari mendengar Dharma dan dekat dengan hati Buddha. Namun, apakah itu sudah cukup ? Kita harus menjadikan hati Buddha sebagai hati sendiri. Jadi, kita memiliki hakikat kebuddhaan di dalam hati. Kita harus selalu mengerahkan dan memanfaatkan kebijaksanaan kita. Dengan begitu, Dharma akan ada di dalam tindakan kita dan tubuh kita akan menciptakan berkah bagi orang banyak.

Setiap orang memiliki hakikat kebuddhaan di dalam hati. Jika manusia dapat selalu mengerahkan kebijaksanaan untuk melakukan praktik nyata menciptakan berkah di tengah masyarakat. Itulah yang disebut di dalam hati ada Buddha dan di dalam tindakan ada Dharma.

Jika hati kita jauh dari hati Buddha, dan kembali kepada pikiran awam, maka kegelapan batin akan menyelimuti kita. Kita akan mudah terpengaruh kondisi luar, baik suara maupun berbagai rupa. Enam indra kita akan cepat bereaksi. Begitu mata, telinga, hidung, dan lidah bereaksi, jika tubuh tidak bertindak, karma tidak tercipta. Tanpa tubuh yang dapat beraktivitas, kita hanya bisa melihat kondisi saja. Kita mungkin sangat menyukai sesuatu, tetapi tanpa tubuh yang bisa bertindak, karma tidak akan tercipta. Tabiat buruk memang masih ada, tetapi karma tidak terwujud.

Saudara sekalian, yang harus kita latih sebagai praktisi Buddhis, kita harus menjaga tubuh kita dan menjaga tindakan kita. Untuk itu, kita terlebih dahulu menjaga pikiran kita. Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Menjalankan Dharma dan Menciptakan Berkah (457) https://youtu.be/qJYJWuGhEFQ

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva