Sanubari Teduh – Menjauhi Kesalahan Dan Bersikap Mawas Diri (399)
Video Youtube : https://youtu.be/8xYHE32jLlg
Saudara se-Dharma sekalian, kita harus membina ketulusan di dalam batin. Kita harus mencegah pikiran tamak, benci, bodoh, sombong dan ragu. Kita juga harus meninggalkan kesalahan, bertobat dan mawas diri. Artinya kita harus senantiasa berintrospeksi. Kita harus membina ke dalam batin kita. Kita harus tekun berlatih dan senantiasa meningkatkan ketulusan, saat menghadapi orrang lain dn beraktivitas. Kita harus memiliki ketulusan hati. Inilah pikiran yang harus dimiliki oleh praktisi pelatihan diri.
Kita juga harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan mencegah timbulnya lima racun tadi. Meski berusaha menjauhi lima racun tadi, tetapi tanpa hati yang bertobat, maka akar lima racun ini akan mudah tumbuh kembali. Jadi berhubung kita bertekad meninggalkan kesalahan, maka kita harus senantiasa bertobat. Bukan berarti cukup jika sudah menghentikan kesalahan masa lalu. Selain itu kita juga harus waspada. Kita harus terus bertobat dengan tulus. Kita harus memiliki hati yang tulus dan bertobat serta meningkatkan kewaspadaan. Kita harus waspada dalam kesehariaan. Dalam huibungan antar manusia, kita harus meningkatkan kesadaran dan sangat waspada.
Adakalanya membunuh akibat ketamakan, kebencian, kebodohan dan kesombongan. Adakalanya memelopori kejahatan sehingga bersumpah, berikrar, dan berserapah untuk membunuh.
Pikiran jahat di dalam batin sangat kuat. Lihatlah penggalan ini. Jika ada pikiran menyimpang sedikit saja, maka pikiran jahat akan menjadi bagai rantai yang berujung pada pembunuhan. Inilah karma buruk yang timbul dari niat jahat. Berhubung sudah membunuh, kejahatn ini segera menanam karma buruk. Karma ini diawali dari benih. Benih ini di mulai dari pikiran. Segala perbuatan yang kita lakukan, benihnya berasal dari pikiran. Jadi ketamakan, kebencian, kebodohan dan kesombongan, jika keempatnya disatukan, maka pasti menciptakan karma buruk. Ini adalah kejahatan akar. Ini adalah pikiran yang mengawali kejahatan. Pikiran ini membangun karma buruk.
Bahkan ada oraang yang bersumpah, berikrar, atau berserapah. Ini adalah pelopor dari kejahatan. Semua ini berawal dari ketamakan, kebencian, kebodohan. Semuanya telah tertanam di dalam batin, ditambah lagi dengan tindakan. Ini disebut pelopor. Pelopor ini datang dari pikiran. Mengapa orang bisa membunuh ? pasti ada penyebabnya. Ini yang disebut pelopor. Membunuh pasti diawali dari pikiran jahat. Pikiran dan tabiat buruk ini lalu bertemu suatu kondisi sehingga terwujudlah ke dalam tindakan. Saat tindakan dilakukan, kesalahanpun terbentuk.
Setelah mengetahui hal ini, kita harus segera menjauhi aktivitas yang menciptakan karma buruk ini. Jangan sampai timbul niat buruk sedikitpun. Jadi, kita harus menjauhi semua ini. Kita harus segera bertobat atas kesaalahan masa lalu. Kini kita harus menjaga pikiran kita. Kita sungguh harus mawas diri dan tulus. Saudara sekalian, hidup kita tak boleh menyimpang sedikitpun. Jadi kita semua harus selalu bersungguh hati.
Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Menjauhi Kesalahan Dan Bersikap Mawas Diri (399) https://youtu.be/8xYHE32jLlg
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva