Sanubari Teduh – Praktik Murni Bodhisattva (294)

  Video Youtube : https://youtu.be/nZxD9ynt9PM

 Dalam berlatih ajaran Buddha, kita bertekad untuk mencapai kebuddhaan lewat praktik jalan Bodhisattva. Pikiran kita kosong dari keduniawian, tetapi tetap cemerlang. Kita bukan hilang ingatan. Kosong bukan berarti hilang ingatan, melainkan suatu kejernihan dan kecemerlangan. Kita tidak melekat pada kondisi yang mencemari batin kita. Inilah yang disebut kekosongan absolut tanpa objek luar. Segala kondisi ini berawal dari hakikat kebuddhaan kita yang murni. Ini disebut kekosongan absolute tanpa objek luar. Semuanya hanya bergantung pada hakikat sejati kita yang murni. Jika batin kita bisa jernih dan hening, maka kondisi luar tidak akan mengganggu kita.

Dengan kekosongan ini, kita mencapai pembebasan sejati. Artinya, segala sesuatu di dunia ini, baik masa lalu, masa kini, masa depan, duniawi, maupun adiduniawi, dapat kita pahami secara menyeluruh. Dengan begitu kita memperoleh kedamaian batin. Batin kita damai tanpa beban.  Inilah tingkat pelatihan diri tertinggi

Sebelas Kekosongan :

1.    Kekosongan internal: Kekosongan perasaan

2.    Kekosongan external

3.    Kekosongan luar dalam

4.    Kekosongan berkondisi: Kekosongan enam alam

5.    Kekosongan tak berkondisi: Kekosongan Dua Kereta

6.    Kekosongan tanpa awal: Kekosongan masa lalu tanpa awal

7.    Kekosongan hakikat: Kekosongan masa kini tanpa ketergantungan

8.    Kekosongan tanpa eksistensi: Kekosongan masa depan tanpa batas

9.    Kekosongan tertinggi: Kekosongan Dharma duniawi

10. Kekosongan dari kekosongan: kosongnya konsep kekosongan

11. Kekosongan agung: Kekosongan absolute tanpa objek luar

 Jadi baik perasaan, kondisi internal, external, masa lalu, masa kini, masa depan,  maupun lainnya, semua dapat kita hadapi dengan damai. Jadi Buddha memberitahu pada murid-Nya bahwa Bodhisattva mencapai empat praktik murni. Pertama adalah kemurniaan sila. Ini adalah praktik ketanpaakuan. Jika kita menjalankan semuanya tanpa keakuan, maka sila kita akan murni.  Inilah kemurniaan sila, didasari pandangan tanpa aku, tanpa konsep makhluk hidup, tanpa konsep jiwa, dll. Dengan demikian sila kita akan murni.

Kedua adalah kemurnian Samadhi. Samadhi adalah keteguhan pikiran. Berhubung bebas dari konsep makhluk hidup, kita tidak membedakan makhluk individu, Sesungguhnya kita harus melatih kesetaraan. Apapun wujud dan ciri makhluk hidup itu, kita harus menghormatinya. Semua makhluk memiliki hakikat kebuddhaan. Inilah kebijaksanaan Bodhisattva yang memandang semua makhluk dengan setara.

Berikutnya adalah kemurnian pengetahuan tentang pembebasan. Tiada pembedaan diri sendiri dan orang lain. Inilah yang harus dimiliki oleh Bodhisattva.

Empat praktik murni Bodhisattva :

1.    Kemurniaan Sila

2.    Kemurniaan Samadhi

3.    Kemurniaan Kebijaksanaan

4.    Kemurniaan pengetahuan tentang pembebasan

Jadi, yang pertama adalah sila, kedua adalah Samadhi, ketiga adalah kebijaksanaan, dan keempat adalah pengetahuan tentang pembebasan.

Dahulu kita pernah membahas lima bagian tubuh Dharma, yaitu:

1.    Tubuh Dharma sila

2.    Tubuh Dharma samadhi

3.    Tubuh Dharma kebijaksanaan

4.    Tubuh Dharma pembebasan

5.    Tubuh Dharma pengetahuan tentang pembebasan

Disini hanya berbeda satu, yaitu pembebasan. Yang dibahas ini adalah kemurniaan pengetahuan tentang pembebasan. Berhubung sudah mencapai pembebasan, tentu pengetahuannya tentang pembebasan juga murni. Dengan demikian, berarti tubuh dan batin kita murni. Inilah kondisi yang harus di capai Bodhisattva. Selain itu sebelas kecenderungan umum, dua belas pintu masuk dan delapan belas elemen membawa noda batin dalam keseharian kita. Saat indra kita bersentuhan dengan kondisi luar. Jadi sebelas kecenderungan ini merangsang pikiran kita. Karena itu, Buddha membimbing kita untuk melenyapkan sebelas kecenderungan umum ini dan mencapai sebelas kekosongan. Jadi mengenai kekosongan ini, inti yang ingin disampaikan adalah kita tak boleh lepas dari empat praktik murni. Empat praktik murni adalah praktik untuk kembali pada kekosongan atau kemurnian tanpa noda dan kondisi tanpa pembedaan. Inilah kemurnian batin. Jadi, empat praktik murni adalah jalan bagi pencapaian Bodhisattva. Saudara sekalian, tujuan mempelajari ajaran Buddha adalah mengubah pola pikir. Saat pola pikir berubah, roda Dharma akan berputar, Jadi setiap hari saya berbagi dengan kalian, berulang-ulang, semua tak lepas dari pikiran. Jadi harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Praktik Murni Bodhisattva (294) https://youtu.be/nZxD9ynt9PM

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva