Sanubari Teduh – Sebelas Kecenderungan Umum – Bagian 9/9 (241)

 Video Youtube :    https://youtu.be/7U0GsDQyDxE

Saudara se-Dharma sekalian, kita terus mengulas segala hal dan masalah yang ada di dunia dan kondisi pikiran manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari jenis kegelapan batin yang disebut Sebelas Kecenderungan Umum. Sebelas jenis noda dan kegelapan batin ini menutupi batin kita. Semua ini tidak lepas dari batin dan kehidupan kita sehari-hari kita. Karena itu, jika sebesit kegelapan batin timbul, maka sebelas kecenderungan tadi akan terus mengikuti kehidupan kita. Dalam beraktivitas ataupun berdiam, saat menghadapi orang dan masalah, kegelapan batin akan tampak. Sedikit kecerobohan dapat membuat kita menciptakan karma. Jadi, kita harus mengingat hal ini.

Sebelas Kecenderungan Umum terdiri atas 7 Pandangan, 2 Keraguan dan 2 kegelapan batin, mari Kita mengulangnya sejenak :

 

7 Pandangan :

  1. Pandangan SalahSalah berarti tidak benar, jika pemahaman kita ada sedikit menyimpang maka kita akan jauh tersesat, mengikuti ajaran luar atau terjebak dalam takhayul
  1. Pandangan KeakuanYaitu selalu membatasi diri pada pandangan pribadi, menggangap diri sendiri paling benar dan tidak pernah berpikir dari sudut pandang orang lain. Kemelekatan pada pandangan pribadi seperti ini akan membuat manusia sangat menderita. Berhubung tidak bisa terlepas dari masyarakat, kita akan hidup bersama dengan banyak orang. Setiap orang memiliki pandangan masing-masing. Jika setiap orang berpegang pada pandangan pribadi, maka manusia tidak akan bisa berkompromi, sehingga tidak bisa bersatu. ini akan membawa penderitaan
  1. Eternalisme
    Kehidupan pada dasarnya tidak kekal, meski hidup di alam yang sama, tetapi setiap orang memiliki kondisi yang berbeda. Contohnya dari segi tempat tinggal. Jika memiliki berkah anda akan bahagia, Tempat yang tidak memiliki berkah akan banyak bencana alam atau bencana akibat ulah manusia.
  1. Nihilisme
    Kita harus tahu bahwa setelah kehidupan ini akan ada kehidupan berikutnya, orang yang melekat pada nihilisme akan bertindak sesuka hati dalam hidup ini dan terus mengejar kenikmatan. Ini berhati mereka mengabaikan hukum karma. Mereka tidak mengerti bahwa benih yang ditanam pasti akan menghasilkan buah
  1. Kemelekatan pada SilaSaat ingin mengambil sila, janganlah kita mengambil sila sesat  dari ajaran luar. Sila yang harus kita sungguh-sungguh hayati, yaitu sila yang diajarkan Buddha kepada kita, yaitu “Hindari segala kejahatan, lakukan segala kebajikan. Sila berguna untuk menjaga segala keburukan. Kita juga harus melakukan perbuatan baik.
  1. Pandangan salah tentang sebab dan buah
    Buah berasal dari benih atau sebab, benih yan dimaksud adalah sumbangsih. Segala hal yang kita alami dan terima disebut buah. Jadi baik pandangan salah tentang sila maupun tentang sebab dan buah. Semua berkaitan dengan menanam dan menerima. Jika kita menanam dengan benar maka akan menerima buah yang benar.
  1. Pandangan Keraguan
    Keraguan mudah menimbulkan kebodohan. Karena ragu berarti tidak memahami kebenaran. Walau kebenaran yang sesungguhnya ada didepan kita, tetapi kita tidak bisa mempraktikkannya sesuai ajarannya. Keraguan dapat menyebabkan penyimpangan yang membahayakan dan tidak bermanfaat bagi semua makhluk.

2 Keraguan :

  1. Keraguan pada halOrang yang ragu terhadap hal, saat melihat ada orang yang membutuhhkan bantuan, malah merasa ragu sehingga hati nurhani nya dibutakan dan enggan memberi bantuan. Meski ada jalan yang lapang di depan mata, orang seperti ini juga tidak akan menapakinya akibat adanya keraguan didalam hati.
  1. Keraguan pada prinsipOrang yang ragu terhadap prinsip, selalu hidup sembrono dan hidup sesuka hati dan enggan menaati kebenaran. Selain menyia-yiakan kehidupan. mereka juga menciptakan karma buruk, melukai orang lain dan diri sendiri.

2 Kegelapan Batin

  1. Kegelapan Batin AkarBagaikan batang pohon pada dasarnya ia mengandung benih, dengan adanya benih dan berbagai kondisi berpadu pohon pun tumbuh dan membesar. Dari kehidupan ke kehidupan kita selalu membawa noda batin dan tabiat buruk. Dimana pun kita lahir, noda batin dan tabiat buruk ini selalu mengikuti kita. Karena itu kita sebagai makhluk awam, meski telah banyak mendengar prinsip dan telah mengklaim memahami semuanya. Tetapi saat tabiat buruk bangkit. Noda batin tetap belum lenyap. Setiap hari kita berkutat dalam  noda batin.
  1. Kegelapan Batin Turunan
    Segala tabiat buruk kita, setelah tabiat buruk lenyap, barulah kita bisa melenyapkan kegelapan batin akar dan mengembalikan hakikat sejati yang murni.

Dalam melatih diri, kita harus terlebih dahulu melenyapkan kegelapan batin turunan. Yakni segala tabiat buruk kita. Setelah tabiat buruk lenyap, barulah kita bisa melenyapkan kegelapan batin akar dan mengembalikan hakikat sejati yang murni.

Jadi inilah 11 Kecenderungan  umum yang terdiri atas 7 Pandangan, 2 Keraguan dan 2 kegelapan batin, yang mengikuti kita dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita lengah, maka berbagai kecenderungan ini bisa muncul dan tabiat buruk akan muncul. Dengan demikian hubungan antar manusia akan penuh penderitaan. Kita pun akan banyak menciptakan karma buruk.

Jadi setelah membahas semua ini selama beberapa hari, hari ini saya membuat kesimpulan agar semua orang lebih memahaminya. Harap semua selalu bersungguh hati

Demikianlah dikutip  dari Sanubari Teduh – Sebelas Kecenderungan Umum – Bagian 9/9 (241)  https://youtu.be/7U0GsDQyDxE

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva