Wahai putra berbudi semua makhluk dengan kebijaksanaan terbalik terus dicemari berbagai noda batin
( Dharmasamgiti Sutra)
Melihat kutipan ini, kita dapat memahami kebenarnnya, makhluk hidup seperti kita memiliki kebijaksanaan hakiki, hanya saja makhluk hidup telah mnembalikkan kebijaksanaan ini, karena itu berbagai noda batin timbul
Dapat juga dikatakan bahwa berbagai noda batin telah membalikkan kebijaksanaan. Bagaimana bila kebijaksanaan terbalik ? kita akan terus tercemar oleh noda batin. Kita semua memiliki kebijaksanaan yang murni. tetapi noda batin telah menutupinya, Jadi kebijaksanaan kita telah tertutup. Kegelapan dan noda batin telah menutupinya bagaikan kotoran yang telah mengotori cermin, karena itu kita penuh kemelekatan
Buddha berkata :
“Aku dapat membebaskan makhluk seperti ini sebagaimana Buddha di masa lalu mengakomodasi akar, sifat dan keyakinan semua makhluk dengan ikrar dan keyakinan maka segala tindakan mereka akulah tidak membedakannya”
( Dharmasamgiti Sutra)
Praktisi Buddhist harus meneladani kelapangan Hati Buddha, tidak membedakan terhadap semua makhluk selalu menjaga pikiran dengan baik, barulah tidak akan tercemar oleh Noda batin
Dalam keseharian noda batin sulit dihindari. Asalkan pikiran selalu sederhana dan murni serta tidak berpikiran sempit maka setiap orang dan setiap hal akan dapat dihadapi secara harmonis. Jika pikiran bergejolak , maka batin bergejolak bagai dilanda gempa
Belenggu berarti ikatan, akibat delusi ini semua makhluk menciptakan berbagai karma buruk sehingga terjebak dalam berbagai penderitaan. Terombang ambing di tiga alam dan tidak dapat membebaskan diri, karena itu ia disebut belenggu