Sanubari Teduh – Sembilan Belenggu – Bagian 4 (222)
Video : https://youtu.be/3tT75FU8M6Q
Buddha mengajarkan kepada kita untuk mempertahankan ketulusan kita dan berusaha membangun tekad kita, Jadi tiada cara lain dalam mempelajari ajaran Buddha selain membangun hati yang teguh dan tekad yang luhur. Jika kita memiliki hati yang teguh dan dapat membangun tekad yang luhur, barulah disebut praktisi Buddhis sejati.
Namun bagaimana menjaga ketulusan hati ? Makhluk awam selalu diliputi kegelapan batin. Dalam kondisi yang sesuai harapan, makhluk awam akan dipenuhi ketamakan dan kemelekatan. Begitu suatu masalah timbul, kegelapan batinpun bangkit, mereka mulai menyakiti diri sendiri dan orang lain. Banyak hal seperti ini di masyarakat, inilah kondisi makhluk awam. Dalam kondisi sesuai harapan mereka terbuai, saat kondisi tak sesuai harapan mereka melakukan hal yang tidak benar, inilah kegelapan batin.
Akibat tertutup oleh kegelapan batin semua makhluk tidak dapat memahami penderitaan dan sebab penderitaan sehi ngga mengembangkan ketidakbaikan, Ini membawa mereka terus terombang-ambing dalam penderitaan kelahiran kembali dan Tiga Alam, serta tidak mampu melepaskan diri dari penderitaan. Inilah yang disebut belenggu kegelapan batin.
Akibat kegelapan batin makhluk awam tidak dapat memahami penderitaan dalam hidup, sehingga terus menciptakan karma buruk. Jika dapat menyelami kebenaran tentang penderitaan ini, maka akan mampu menyadari, menghargai dan menciptakan berkah.
Bagaimana agar dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menghadapi orang dan masalah dengan tenang ? Bagaimana agar kita dapat mengikis kegelapan batin ? Kita harus memahami bahwa karma berawal dari noda batin. Apa yang disebut noda batin ? Tidak memahami kebenaran. Sumber dari segala noda batin ini adalah bangkitnya sebersit kegelapan batin. Akibatnya kini batin kita diliputi banyak noda batin dan penuh kesesatan. “Saya tak mengerti apa yang kamu lakukan “Saya tak mengerti apa yang kamu katakan “inilah yang disebut kesesatan. Banyak hal yang tidak kita pahami dan ini semua adalah akibat kegelapan batin. jadi kegelapan batin sangat menakutkan. Kita harus mencari cara untuk melenyapkan kegelapan batin. Ini harus dilakukan dalam keseharian.
Tidak memahamin kebenaran disebut “Sesat” Segala kesesatan berasal dari kegelapan batin. Jika kegelapan batin tidak dilenyapkan, maka karma akibat kesesatan dan noda batin akan terus tercipta.
Buddha berkata ” Dia yang melihat sang jalan, bagai orang yang membawa obor memasuki ruangan yang gelap ” Kegelapan itu akan hilang yang ada hanyalah terang (Sutra Empat Puluh Dua Bagian). Artinya jika dapat melihat jalan kebenaran dan memahaminya, maka kita bagai membawa obor. Dengan membawa obor ini saat kita memasuki tempat yang gelap maka kegelapan itu akan hilang dan yang ada hanyalah terang. Kegelapan di ruangan itu akan menjadi hilang, yang tersisa hanyalah cahaya terang.
Demikianlah orang yang melihat sang jalan, batinnya akan sangat cemerlang tidak diliputi kesesatan. Kita tak akan lagi merasa “Apa yang kamu lakukan “ ”Mengapa saya tidak mengerti ?” Apa yang kamu katakan “Mengapa saya tak paham ? “Kita akan melihat masalah dengan jelas, ini berlaku jika melihat jalan kebenaran. Jika sebaliknya maka batin kita akan diliputi kegelapan. Batin yang gelap membuat kita mengalami banyak rintangan. Jadi batin harus cemerlang.
Buddha Berkata : Mempelajari sang jalan dan melihat kebenaran maka kegelapan batin akan lenyap yang tinggal hanyalah pengetahuan ” (Sutra Empat Puluh Dua Bagian)
Segala sesuatu disekitar kita akan terlihat sangat cemerlang, jadi kita harus tahu bahwa kegelapan batin bisa dilenyapkan bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. “Mudah marah memang sudah watak saya “Mudah marah bukanlah watak asli melainkan hanyalah tabiat buruk. jadi kita harus tahu bahwa kegelapan batin bisa dilenyapkan. Kita juga hendaknya dapat melihat kebenaran. Jika kita dapat melihat jalan kebenaran maka batin kita akan selalu cemerlang. Dengan begitu kita akan banyak mengikis kegelapan batin, bahkan kesombongan tinggi yang telah kita bahas juga bisa kita lenyapkan.
Jika dapat memahami kebenaran dengan jelas, kehidupan kita tak akan dipenuhi kesalahan. Jadi Kita harus selalu bersungguh hati. Kebenaran bagaikan sebuah pelita yang dinyalakan di sebuah ruangan yang gelap ini adalah hal yang sederhana. Jadi, harap semua selalu bersungguh hati
Demikianlah diintisarikan dari Video Sanubari Teduh – Sembilan Belenggu – Bagian 4 (222) https://youtu.be/3tT75FU8M6Q
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva