Sanubari Teduh – Sepuluh Ikatan – Bagian 02 (229)
Video Youtube : https://youtu.be/0kPhvqeVzrM
Saudara se-Dharma sekalian, jika kondisi sekitar bisa selalu sesuai dengan keinginan kita, maka alangkah baiknya. Namun banyak yang di luar kendali kita. Meski berada di lingkungan yang baik. Kita juga tidak bisa membuat pilihan dengan baik. Meski sudah membuat pilihan, terkadang kita enggan menjalankannya. Lingkungan itu sangat baik dan merupakan pilihan kita, tetapi jika kita enggan tekun dan bersemangat, maka itu bukanlah kesalahan lingkungan, melainkan kesalahan kita sendiri.
Pikiran sendiri harus disucikan, satu-satunya cara untuk membersihkan kekotoran batin adalah dengan menggunakan air Dharma. Jika hanya mendengar air Dharma tanpa menyelami dan menyadarinya, malah akan membuat kita terikat noda batin.
Sepuluh Ikatan :
- Tiada Rasa malu
- Tiada Rasa bersalah
- Kedengkian
- Kekikiran
- Penyesalan
- Rasa Kantuk
- Kegelisahan
- Kelesuan
- Kebencian
- Penyembunyian
Kita akan membahas ikatan yang ketiga yaitu kedengkian, dengki berarti iri hati. Sebagian besar rasa iri hati dibawah oleh kita sejak lahir. Sifat hakiki kita pada dasarnya adalah murni, selama tabiat buruk kita tidak dilenyapkan maka dari kehidupan ke kehidupan, rasa iri hati ini akan terus mengikuti kehidupan kita. Noda batin ini akan terus mengikuti kita. Ini yang disebut noda batin turunan. Kita bisa melihat anak yang masih kecil sudah bisa cemburu terhadap adiknya. Seorang anak yang baru belajar berjalan, sudah tahu cemburu saat melihat ibunya mengendong adiknya yang masih bayi, ini membuktikan noda batin kita bawa sejak lahir.
Sekarang kita sudah dewasa, sudah menjalani hidup di masyarakat bahkan sudah berkeluarga. Apakah kecemburuan kita masih ada ? Semakin berat, Saat mendengar ada orang yang berhasil, cekatan dalam bekerja, sangat bijaksana dan mendapat pujian dari orang, kita merasa tidak senang, karena yang dipuji bukan kita.
Orang yang tahu untuk mengasihi orang lain, juga akan dikasihi orang lain. Orang yang dapat memuji orang lain juga akan dipuji orang lain. Jika dua hal ini terpenuhi, maka akan dapat melenyapkan kedengkian.
Noda batin dapat membuat kita tamak akan keuntungan dan persembahan. Kita berpikir, “ Yang seharusnya menikmati hidup adalah saya” “Yang seharusnya mendapatkan pujian adalah saya” “Ketenaran ini seharusnya milik saya “ Inilah sifat yang tidak mengenal rasa puas, dalam mengejar kekayaan, keuntungan, ketenaran dan lain-lain. Inilah sifat tidak tahu berpuas diri. Saat melihat orang lain bergembira karena harapannya terpenuhi, kita merasa tidak gembira. Ini sangat menderita. Saat merasa tidak gembira, kita pasti menampakkannya lewat tindakan. Saat mendengar orang mendapat pujian kita akan berusaha untuk merusak nama baik orang tersebut. Ini adalah cara yang tidak baik. Kita menciptakan karma negatif lewat mulut. Saat orang lain berbuat baik, kita malah menjatuhkannya, kita juga melakukan tindakan yang tidak baik. Dengan begitu, kita menciptakan karma buruk lewat tubuh dan ucapan. Darimanakah sumber semua ini ? Dari Pikiran. Di dalam setiap pikiran kita, jika kita tidak mengembangkan rasa sukacita dan malah terus membangkitkan noda batin, maka kita akan terus menciptakan karma buruk. Dengan begitu, kita sulit melepaskan diri dari penderitaan makhluk awam. Jadi, inilah belenggu kebencian dan ikatan kedengkian. Kedengkian termasuk dalam Sembilan Belenggu, juga termasuk dalam Sepuluh Ikatan.
Berikutnya kita akan membahas kekikiran, kekikiran juga termasuk ketamakan, yakni tidak rela melepas, karena ingin terus menikmati keuntungan dan persembahan. Diri sendiri ingin memiliki banyak. Jadi, sudah memiliki banyak harta, kita tidak rela memberi. Ini karena kekikiran dalam hatinya. Hati yang penuh kekikiran ingin menguasai segalanya. Mereka tidak bersedia bersumbangsih pada siapapun. Orang seperti ini mudah menginginkan harta yang tidak halal.
Yang keempat dari sepuluh ikatan adalah kekikiran. Kikir berarti pelit, yakni tidak rela berbagi atau memberi kekayaan duniawi maupun Dharma.
Dengan melenyapkan kekikiran dan kedengkian dalam batin kita akan merasakan sukacita, ketenangan dan kedamaian. Inilah cara Buddha mengajarkan kepada kita. Jadi kita harus bersungguh hati.
Demikianlah dikutip dari Sanubari Teduh – Sepuluh Ikatan – Bagian 02 : https://youtu.be/0kPhvqeVzrM
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva