Sanubari Teduh – Tiga Kekeliruan (135)
Video Youtube : https://youtu.be/AgUhYQqzm-g
Kejadian yang sudah berlalu, jika terus disimpan di dalam hati, akan membawa penderitaan. Jika tak dapat dilepaskan dalam waktu lama, akan melukai akar kebajikan kita.
Konfusius berkata “Tidak melakukan pelampiasan kemarahan, tidak mengulangi kesalahan.” Saat memilih melakukan sesuatu, janganlah hanya karena satu orang, lalu emosi kita menjadi terpengaruh. Dahulu mungkin kita pernah terlibat konflik dengan orang lain dan telah melakukan kesalahan, kini ditambah lagi seseorang, kondisi batin kita menjadi terpengaruh dan kita melampiaskannya dengan meninggalkan tekad awal kita. Inilah yang di sebut pelampiasan. Hanya karena orang ini, kita meninggalkan tekad awal kita. Ini akan merusak akar kebajikan kita, juga melukai jiwa kebijaksanaan kita.
Jadi, mengenai persepsi, dampaknya sangat besar bagi batin kita. Ia dapat merusak akar kebajikan kita. Ia akan melahirkan berbagai pemikiran. Saat suatu masalah terjadi, ia mungkin melukai akar kebijaksanaan kita dan merugikan akar kebijaksanaan kita. Setelah akar kebajikan terluka, pemikiran keliru akan terus bermunculan. Dengan demikian, jalinan jodoh juga terus bermunculan. Maksudnya, saat kita marah terhadap seseorang, kadang kita melampiaskannya pada semua orang. Ini benar-benar merusak jalinan jodoh baik. Jadi ini di sebut pemikiran terbalik atau keliru. Ini berkaitan dengan persepsi. Sesungguhnya, ini memiliki pengaruh besar bagi karakter diri kita sendiri.
Persepsi, muncul akibat kontak dengan enam objek, yakni rupa, suara, aroma, rasa, sentuhan dan objek-objek mental. Keenam objek yang kita temui ini membentuk pemikiran kita, karena pikiran kita terus berkutat pada gambaran fenomena yang telah tertanam dalam batin kita. Akibatnya, pemikiran keliru mudah timbul. Inilah yang disebut terbalik. Jadi sebagai praktisi Buddhis kita harus waspada karena pemikiran ini dapat menciptakan kekeliruan dalam pandangan, pikiran dan persepsi kita.
Tiga Kekeliruan :
- Kekeliruan Persepsi
- Kekeliruan Pandangan
- Kekeliruan Pikiran
Kekeliruan pertama adalah Kekeliruan Persepsi. Ini berkaitan dengan pemikiran kita yang mungkin mengandung kesalahan. Pemikiran keliru dapat terus timbul.
Yang kedua adalah Kekeliruan Pandangan. Jika pandangan kita keliru, maka pandangan sesat akan terus muncul . Kita sering mendengar orang berkata, “Saya sudah memiliki keyakinan, saya sangat taat dan tulus, tetapi mengapa segala keinginan saya tidak juga terwujud? “ Lalu orang lain berkata “Mari, saya perkenalkan dengan keyakinan yang lain. “ Diapun segera mengikuti orang itu, meninggalkan jalan kebenaran menujuh ketersesatan. Mereka tidak dapat memahami dengan benar hukum sebab akibat. Begitu suatu hal tidak sesuai keinginan, pemahaman mereka langsung menjadi sesat. Sesat berarti menyimpang. Jalan yang lapang dan lurus ini seharusnya mudah untuk di tapaki, tetapi mereka ,alah menyimpang. Pemikiran sesat, pandangan sesat dan pemahaman sesat. Inilah yang disebut Kekeliruan Pandangan.
Berikutnya adalah Kekeliruan Pikiran. Pikiran seperti apa yang dimaksud? Pikiran yang ilusif. Karena berbagai gambaran fenomena telah tertanam dalam batin kita, maka kini pikiran menjadi keliru, pemahaman kitapun menyimpang, membuat pemikiran ilusif terus muncul di dalam batin kita. Jadi, jika dalam batin terus timbul pemikiran ilusif atau pemahaman yang salah, maka segala yang kita pikirkan dan segala yang kita pahami menjadi tidak benar. Jadi, jika pikiran kita keliru, pemahaman kita akan ikut salah. Kesadaran kita juga akan mengarah pada kekeliruhan.
Saat segala masalah datang kita menjadi kehilangan sifat dasar kita. Seperti apa sesungguhnya sifat dasar kita? Pada hakikatnya, kita murni tanpa noda, maka kita seharusnya memilih jalan yang benar. Kita harus segera menggengam jalinan jodoh dengan ajaran Buddha yang sangat sulit di dapat. Setelah menggenggamnya dan tahu bahwa ini adalah benar kita tidak boleh meninggalkannya. Kondisi apapun yang muncul di hadapan kita, kita tidak boleh terpengaruh. Inilah yang di sebut keteguhan.
Saat memiliki suatu jalinan jodoh baik untuk bertemu ajaran baik, jika pikiran kita tidak teguh atau tidak dapat berpikir jernih, maka jalinan jodoh, akar kebajikan dan kesempatan untuk menanam karma baik ini akan mudah berlalu sia-sia. Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, harap kalian semua dapat menggenggam setiap jalinan jkodoh baik dengan teguh. Semua orang hendaknya selalu bersungguh hati.
Demikianlah diintisarikan Sanubari Teduh – Tiga Kekeliruan (135)
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva