Sanubari Teduh : Tujuan Mempelajari Ajaran Buddha (383)
Video Youtube : https://youtu.be/gaV5eBIu9cE
Saudara se-Dharma sekalian, setiap hari kita harus memiliki hati yang tulus untuk bertobat. Sering kita katakan bahwa Dharma bagaikan air yang dapat menyucikan noda batin. Ini seperti pertobatan. Tiada orang yang berkata, “ Setiap hari hati saya sangat murni, perbuatan saya sangat lurus, dan tak punya kesalahan sedikitpun.” Saya rasa di dunia tiada orang seperti ini. Dalam setiap pikiran kita, sulit dihindari adanya noda. Jadi kiata harus senantiasa menjaga pikiran kita dengan sungguh-sungguh. Kita harus senantiasa bertobat dengan hati yang tulus seperti air yang membersihkan kotoran.
Sebelumnya kita pernah membahas bahwa berhubung telah menciptakan karma yang berat, maka kita harus sungguh-sungguh bertobat. Berhubung kita tengah melatih diri dan sudah memahami ajaran Buddha, maka jika kita melakukan kesalahan sebagaimana yang tertera dalam Sutra, kita hendaknya segera memperbaiki diri. Setelah memperbaiki diri, kita bagai memulai hidup baru. Memulai hidup baru berarti meninggalkan kesalahan masa lalu. Berhubung telah memulai hidup baru, maka batin kita harus semurni anak kecil. Lihatlah bayi yang baru lahir, bukankah sangat murni dan polos? Saat lapar, dia ingin makan. Saat popoknya basah, maka harus diganti. Demikian pula, maka kita harus segera menyerap Dharma untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan.
Jika ada sedikit saja noda atau pencemaran, kita harus menyucilan diri dan tak boleh mengulangi kesalahan. Setelah bertobat dan memurnikan diri dengan tidak mudah, jika kita kembali tercemar, maka akan sangat di sayangkan. Jadi, kita harus memiliki kemurnian hati anak kecil. Jadi, kita harus menjaga pikiran kita unruk senantiasa murni. Kita harus sangat waspada agar tidak kembali tercemar.
Karma kita ciptakan sendiri. Berhubung diri sendiri yang menciptakan karma, lalu apakah orang lain bisa membantu kita melenyapkannya? Apakah Buddha bisa membantu kita melenyapkannya? Apakah Bodhisattva bisa membantu kita melenyapkannya ? Tidak. Buddha dapat memberitahu kita bahwa kita bersalah dan segera harus memperbaiki diri. Bodhisattva dapat membimbing kita menapaki jalan yang benar dan mendampingi kita. Kita mengikuti jejak langkah Bodhisattva. Kita harus menaati sila dan aturan. Sila bagaikan sebuah jalan. Jangan kita kembali salah jalan. Rintangan karma kita ciptakan sendiri, di mulai dari pengendalian diri sendiri. Kita harus selalu bersungguh hati.
Demikianlah dikutip dari video Sanubari Teduh – Tujuan Mempelajari Ajaran Buddha (383) https://youtu.be/gaV5eBIu9cE
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva