Sanubari Teduh – Tujuh Dorongan (194)
Video Youtube : https://youtu.be/zegKcjLa89Q
Saudara se-Dharma sekalian, dalam mempelajari ajaran Buddha kita tahu setiap orang pada dasarnya memiliki batin yang murni dan hakikat tanpa noda seperti Buddha. Lalu mengapa kita masih harus belajar ? Apa yang harus kita pelajari ? Ajaran Buddha. Jika kita memiliki hakikat yang sama dengan Buddha, lalu apalagi yang harus kita pelajari ?
Kegelapan batin memunculkan tiga aspek halus. Kontak dengan kondisi luar menumbuhkan enam aspek kasar. Sedikit kegelapan batin saja dapat membuat kita memiliki noda batin yang halus yang tumbuh tanpa kita sadari. Sedikit saja noda batin tumbuh maka kesesatan menjadi dampaknya akan sangat besar bagai ujan badai yang merusak batin kita. Begitu kegelapan batin muncul, maka tumbuhlah noda batin halus yang akhirnya memunculkan enam aspek kasar yang membawa dampak besar. Ini membuat, batin kita yang mulanya sama dengan Buddha menjadi rusak.
Adakalanya menciptakan segala karma buruk akibat Tujuh Dorongan
Tujuh Dorongan :
- Dorongan Nafsu Keinginan
- Dorongan Kebencian
- Dorongan Keinginan Terhadap Rupa
- Dorongan Kesombongan
- Dorongan Kegelapan Batin
- Dorongan Pandangan
- Dorongan Keraguan
Yang dimaksud “Dorongan” disini adalah desakan yang tak dapat kita kendalikan. Kekuatan kegelapan batinlah yang mendesak kita.
Pertama adalah Dorongan Nafsu Keinginan, merujuk pada ketamakan. Akibat ketamakan makhluk hidup tak dapat mengendalikan diri sedikit pun, sehingga timbullah dorongan lainnya.
Saat ketamakan bertemu dengan kondisi luar, sebaik apapun kita berpikir ketamakan ini tetap muncul. Tabiat buruk ini membuat kita tidak bisa mengendalikan diri.
Yang kedua adalah Dorongan Kebencian. Kebencian berarti ketidaksukaan. Tabiat penuh kebencian ini sungguh mengacaukan diri sendiri dan orang lain. Sebagian orang berkata “ Sebenarnya hati saya baik, hanya temeperamen saya sedikit buruk. “ Sesungguhnya, isi hati tak bisa dilihat orang lain. Kita harus mewujudkan kebaikan ini agar dapat di rasakan orang lain.
Melatih diri berarti berusaha kembali dari jalan yang tersesat menujuh jalan yang benar yang mengarah pada hakekat sejati.
Berikutnya adalah Dorongan terhadap Rupa, ia adalah kemelekatan dan ketamakan terhadap segala hal yang kita lihat. Kita melekat pada kondisi itu dan tidak bisa melepas. Kita terbuai oleh ondisi berikut. Meski kondisi sudah berlalu tetapi kita masih terus menyimpanny. Ini adalah kemelekatan.
Berikutnya adalah Dorongan Kesombongan, ia juga merupakan noda batin yakni meninggikan dan membanggakan diri sendiri.
Yang kelima dari Tujuh Dorongan adalah Dorongan Kegelapan Batin merujuk pada kebodohan. Ini adalah akar dari segala kejahatan, menjadikan ketidakpahaman sebagai sifat. Akar dari noda batin adalah ketamakan, kebencian dan kebodohan. Ini diakibatkan dari kegelapan batin. Sebersit kegelapan batin menimbulkan tiga aspek halus.
Berikutnya adalah Dorongan Pandangan. Pandangan disini adalah Pandangan Salah. Merujuk pada pandangan salah, tidak yakin terhadap hukum karma dan meremehkan Tiga Permata. Artinya manusia tidak percaya bahwa berbuat baik berbuah berkah, berbuat jahat berbuah petaka. Mereka juga tidak percaya hukum karma yang berlanjut dari kehidupan lampau, kini, dan yang akan datang. Jadi Dorongan Pandangan ini dapat membuat kita melakukan banyak kejahatan karena kita tak takut apapun. Ini sangat mengerikan.
Yang Ketujuh dari tujuh Dorongan adalah Dorongan Keraguan yakni meragukan kebenaran dari Empat Kebenaran Mulia. Atau kebenaran tentang kekalan, kebenaran, aku dan kemurnian. Saat sesorang memiliki pandangan menyimpang berarti dia memiliki keraguan. Dia tidak percaya terhadap kebenaran ajaran awal Buddha.
Singkat kata mempelajari ajaran Buddha, sesungguhnya merupakan bagian dari keseharian. Ajaran-ajaran yang dalam sesungguhnya tidak lepas dari enam indra dan enam objek. Sedalam apapun ajaran itu, ia tidak lepas dari manusia, hal, dan segala sesuatu. Saudara sekalian, butuh kesungguhan hati dalam mempelajari ajaran Buddha. Sebersit kegelapan batin menimbulkan tiga aspek halus. Kontak dengan kondisi luar menumbuhkan enam aspek kasar. Akibatnya, timbullah berbagai noda batin yang merusak batin kita dan akan membuat kita menderita. Jadi, harap semua lebih selalu bersunggguh hati.
Demikianlah diintisarikan dari Video Sanubari Teduh – Tujuh Dorongan (194) https://youtu.be/zegKcjLa89Q
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva