Sanubari Teduh – Waspada dalam Ucapan dan Tindakan (377)

Video Youtube :  https://youtu.be/1kVCDP2IaAE

Saudara se-Dharma sekalian, dalam kehidupan sehari-hari, hati kita harus lapang. Hati lapang bagai langit yang tak bertepi. Kita harus berlapang dada,bagai bumi yang menyokong segala sessuatu. Kita juga harus memegang teguh ketulusan, sehingga tiada yang tidak bisa kita rangkul.

Kita harus merangkul segala sesuatu di dunia dengan hati yang lapang.  Dengan demikian, barulah kita benar-benar memiliki cinta kasih. Dengan membangkitkan cinta kasih, barulah kita bisa melindungi semua makhluk. Jadi kita harus memupuk kelapangan hati.  Dikatkan bahwa kita harus bisa   merangkul seluruh alam semesta. Hati kita harus lapang hingga bagaikan alam semesta. Hati yang lapang tak memiliki batas. Bukan hany mengasihi semua makhluk, kita juga bersykur atas segalanya.  Seperti kita yang tumbuh di bumi ini, kita perlu bertahan hidup. Kita tak bisa hidup tanpa gunung, sungai dan alam. Darimanakah air berasal ? darimanakah tanaman pangan tumbuh ? Saat cuaca panas, kita membutuhkan pepohonan yang mengisap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang menyegarkan alam dan membuat semua orang dapat hidup sehat. Jadi, terhadap tanaman di alam  saja, kita harus tahu bersyukur. Jadi,dari rasa syukur berkembang menjadi kelapangan hati.

Kita harus menyayangi segala sesuatu di dunia. Untuk itu, hati kita harus sangat lapang,  seperti bumi yang dapat menopang segalanya. Inilah kelapangan hati. Yang terpenting kita harus memegang teguh ketulusan dan kebenaran. Setiap orang memiliki hakikat yang sana dengan Buddha. Hakikat kebuddhaan ini sangat murni. Tiada sesuatu pun yang diliputi oleh kecemerlangan dari kebijaksanaan murni ini. Kita harus merangkul segala sesuati di dunia           tanpa terkecuali. Hal yang terkecil sekalipun, bahkan debu ataupun atom.  Jadi, jangan meremhkan hal-hal kecil. Di dalam ajaran Buddha diumpamakan bahwa sebutir debu melingkupi satu dunia. Jadi, kita harus tetap menganggapnya sebagai hal yang besar karena butiran debu dapat membentuk tanah. Jika dihimpun menjadi hamparan luas. Hamparan tanah dapat menumbuhkan segala sesuatu. Jadi, cinta kasih dan ketulusan kita harus menjangkau semuanya.

Jadi, harap semua bersungguh hati. Kita harus berlapang dada dan memegang teguh kebenaran. Kita harus menjaga pikiran dalam keseharian. Dengan begitu, kita tidak akan mudah membuat pelanggaran dan dapat menjalankan sila dengan baik. Intinya, ini juga termasuk mudah asalkan kita bersungguh hati.  Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah dikutip  dari video Sanubari Teduh – Waspada dalam Ucapan dan Tindakan (377) https://youtu.be/1kVCDP2IaAE

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva