Sanubari Teduh – Senantiasa Berinstrospeksi Agar Tidak Kehilangan Perhatian Benar (072)
Saudara se-Dharma sekalian, disaat yang tenang seperti ini, apakah di dalam hati kita semua berintrospeksi dan bertobat ? Pikiran kita selalu sulit dikendalikan. Meski telah mendengar banyak ajaran, mungkin pikiran kita tetap sulit dikendalikan. Bagaimana cara memahami ajaran Buddha dan benar-benar mempraktikkannya setelah paham? Ini barulah yang disebut semangat. Karena kehidupan tidak kekal, kita harus memanfaatkannya dengan baik. Pertama kita harus senantiasa bertobat atas kesalahan masa lalu baik yang di sengaja maupun tidak. Kemudian kita harus meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa bersemangat. Kita tak boleh menyia-nyiakan hidup ini dan tidak boleh lengah serta melupakan kewajiban kita. Tidak boleh. Jadi, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Jika tidak hidup kita menjadi sia-sia dan berlalu begitu saja. Jika kita menyimpang sedikit saja, maka untuk terlahir kembali sebagai manusia entah apakah masih ada kesempatan. Karena itu kita harus mawas diri.
Senantiasa mengingatkan diri sendiri tentang ketidakkekalan, memanfaatkan waktu yang dimiliki untuk melakukan yang seharusnya dilakukan, barulah tidak menyia-nyiakan kehidupan.
Saudara sekalian, para Buddha dan Bodhisattva datang kembali karena tekad mereka. Mereka menentukan sendiri kemana mereka akan pergi. “ Aku akan kembali ke alam manusia karena masih ada yang harus diselesaikan.” “ Aku belum menyelamatkan semua makhluk.” Demikianlah ikrar para Buddha dan Bodhisattva untuk terus kembali ke dunia ini. Namun makhluk awam pada umumnya tidak memiliki kendali yang teguh seperti ini. Berlatih di jalan Buddha berarti harus berlatih agar saat ajal menjemput, kita dapat menentukan kemana kita akan pergi. Untuk itu, saat ini kita harus menjaga pikiran dengan baik.
Kita harus melakukan yang harus dilakukan. Kita harus tekun dan bersemangat dan tidak menyimpang dari jalan yang benar. Kita harus teguh pada jalan yang benar. Segala fenomena dan kondisi luar terus menanti untuk menyeret kita. Benih karma akan berbuah saat bertemu kondisi. Kondisi atau jalinan jodoh buruk menunggu bangkitnya kegelapan batin kita. Ketika kegelapan batin bangkit. Kondisi luar akan membuat kita terseret pada ketersesatan. Lihatlah betapa banyak orang yang tersesat. Ini sungguh menakutkan.
Dengan sungguh-sungguh menjaga pikiran setiap saat dan menunaikan kewajiban dengan benar, pada saat-saat terakhir kehidupan ini barulah tidak akan terseret oleh kekuatan karma yang mengakibatkan menyimpangnya arah kehidupan selanjutnya.
Dalam berlatih di jalan Buddha, kita semua harus lebih bersungguh hati, kehidupan tidaklah kekal. Terlebih lagi ia bagaikan lilin yang berada di tiupan angin. Begitu lilin ini padam kita mungkin terlahir di tiga alam rendah. Karena itu, kita harus selalu waspada, senantiasa berintrospeksi, serta menjaga pikiran dengan baik. Harap semua selalu bersungguh-sungguh.
Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Senantiasa Berinstrospeksi Agar Tidak Kehilangan Perhatian Benar (072) https://youtu.be/r8IJtekJjsQ
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva