Sanubari Teduh – Tiga Penderitaan
Saudara se-Dharma sekalian, hidup sungguh banyak penderitaan. Waktu juga terus berlalu hari demi hari, sedangkan noda batin terakumulasi dan berkembang dari hari ke hari. Inilah dunia yang makhluknya harus bersabar. Seiring berlalunya waktu, noda batin yang terakumulasi menyebabkan semakin banyak penderitaan. Bukankah ini berarti harus menahan sabar ? Dunia Saha adalah dunia yang makhluknya harus menahan penderitaan.
Tiga Penderitaan :
- Derita Sengsara
- Derita Kelapukan
- Derita Perubahan Kondisi
Dunia pada dasarnya penuh penderitaan. Dalam kondisi yang tidak menguntungkan, kita terus menambah penderitaan. Menambah penderitaan diatas penderitaan, inilah yang disebut Derita Sengsara.
Jenis penderitaan kedua adalah derita kelapukan. Lapuk berarti rusak, di dunia ini benda manakah yang bersifat abadi ? Benda manakah yang dapat terus abadi tanpa lapuk ? Sejak dunia ini mulai terbentuk segala sesuatu terus berproses dalam perubahan. Proses pelapukan dan penuaan berjalan dengan sangat halus. Pelapukan ini berlangsung tanpa kita sadari.
Segala sesuatu di dunia tidaklah kekal. Alam mengalami pembentukan, keberlangsungan, kerusakan, kehancuran. Manusia mengalami lahir, tua, sakit dan mati. Pikiran mengalami timbul, berlangsung, berubah, lenyap. Saat berbagai kondisi menyenangkan mengalami perubahan dan lenyap, manusia akan merasa menderita. Inilah yang disebut derita kelapukan.
Jika dapat memahami dengan jelas kebenaran dalam kehidupan, melampaui derita kelahiran dan kematian dengan kebijaksanaan, serta mengembangkan nilai kehidupan, maka kekuatan cinta kasih yang kita miliki ini akan abadi.
Lihatlah di dunia ini, tiada seorangpun yang hidup abadi. Segala sesuatu mengalami fase pembentukan, keberlangsungan, kerusakan, kehancuran. Tubuh manusia mengalami lahir, tua, sakit dan kematian. Semua ini adalah penderitaan. Ini adalah penderitaan akibat kelapukan. Di dunia ini, adakah yang tidak melewati empat fase ini ? Adakah orang yang tidak tua, sakit dan mati? Dalam hidup ini kelapukan segala sesuatu atau meninggalnya seseorang adalah yang paling suli direlakan. Semua ini paling sulit diiklaskan. Akan tetapi, kita harus mengatasinya dengan kebijaksanaan. Jika dapat mengatasinya dengan kebijaksanaan, kita akan mencapai “kekekalan” Saudara sekalian sebagai praktisi Buddhis, kita harus berlatih agar mampu mengubah pola pikir kita. Jika mampu melakukannya, kita akan mencapai “kekekalan”, Kita akan mampu mengatasi “Derita Sengsara” ataupun “Derita Kelapukan” Untuk itu dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu lebih bersungguh-sungguh hati.
Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Tiga Penderitaan (093)
https://youtu.be/7iUbWpNVsas
Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB
Channel Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva