Sanubari Teduh – Tiga Racun Batin Bagian 2

 

Saudara se-Dharma sekalian,  pada setiap hari dan setiap saat apakah kita sudah menjaga pikiran kita dengan baik? Jika tidak menjaga pikiran dengan baik maka Tiga Akar Racun akan terus mengikuti kita bagai bayangan yang mengikuti bentuk. Karena itu kita harus sering mengingatkan diri sendiri. Tiga Racun batin berawal dari kebodohan batin. Dalam berlatih di jalan Buddha, kita harus mengembangkan kebijaksanaan. Lawan dari kebijaksanaan adalah kebodohan. Kebodohan adalah noda batin yang menutupi kita dari kebenaran. Kegelapan batin ini menambah lagi noda batin sehingga pikiran menyimpang, pikiran keliru, dan pikiran buruk terus timbul dalam batin kita. Pikiran-pikiran seperti ini dapat meracuni dan membunuh jiwa kebijaksanaan kita. Saudara sekalian bukankah Tiga Racun Batin senantiasa membayangi kita setiap hari ? Karena itu kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan.

 

Tujuh Karma Buruk lewat tubuh dan ucapan:

Tiga karma buruk lewat tubuh:

Membunuh, mencuri, berbuat asusila

Tiga Karma buruk lewat Ucapan:

Berkata-kata kasar, berdusta, berkata-kata kosong, bergunjing

 

Setiap perkataan yang kita keluarkan  akan menciptakan karma buruk. Adakalanya saat menghadapi kerisauan, berkat jalinan jodoh yang ada, kita akhirnya dapat menyelesaikan masalah itu. Akan tetapi saat secara tidak sengaja mendengar orang mengucapkan sesuatu, noda batin yang telah kita atasi ini pun segera timbul kembali. Noda batin yang sudah teratasi ini ini pun timbul kembali. Sungguh, tiada masalah di dunia ini, kita sendirilah yang mengundang masalah. Akibat perkataan seseorang yang tidak di sengaja kita pun membangkitkan noda batin yang pernah diatasi dengan susah payah. Siapakah yang bersalah atas hal ini ? Apakah orang yang berbicara tanpa di sengaja itu ? Pada dasarnya kita telah berusaha keras untuk melenyapkan pikiran salah dalam batin, rasa dendam dalam hati, dan kesalahpahaman dalam hati. Tetapi karena tak sengaja mendengar sesuatu, kitapun kembali membangkitkan noda batin terhadap orang, masalah dan segala sesuatu. Akibatnya noda batin kita semakin lama semakin tebal hingga pada akhirnya tekad  dan akar pelatihan kita terputus. Adakalanya sebuah masalah kecil dan perkataan yang ringan dapat memutuskan tekad dan akar pelatihan seseorang . Karena itu bukankah kita harus berhati-hati dalam bertutur kata? Kita harus bersungguh hati dan berhati-hati dengan ucapan kita. Jika tidak bersungguh hati dan terbiasa bertutur kata buruk, meski tak disengaja. Kita akan menciptakan kesalahan yang besar.   Jadi, karma buruk melalui ucapan paling mudah di ciptakan. Karena itu kita harus berhati-hati dalam bertutur kata.

 

Menciptakan 4 karma buruk lewat ucapan bukan hanya mengikis berkah dan kebajikan, batinpun akan lebih sulit menyatu dengan kebenaran. Senantiasalah mengamati pikiran dan menjaga ucapan sehingga batin senantiasa jernih dan sejalan dengan perhatiaan benar. Untuk itu dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu bersungguh-sungguh hati.

 

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Tiga Racun Batin Bagian 2 (090)

https://youtu.be/mqj4xrXnXLI

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA : Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva