Sanubari Teduh – Tujuh Faktor Pencerahan Bagian 1 – 055

 

Saudara se-Dharma sekalian, inilah saat yang tepat dalam melatih diri.   apakah semuanya mempunyai cukup kesabaran untuk merenung dalam pikiran yang hening ? sebelumnya kita pernah membahas Lima Akar Lima Kekuatan.

 

Lima Akar meliputi :

Akar Keyakinan

Akar Semangat

Akar Perhatian

Akar Keteguhan Pikiran

Akar Kebijaksanaan

 

Setelah Lima Akar kokoh, maka kekuatan yang terbentuk di sebut Lima Kekuatan.

 

Lima kekuatan meliputi :

Kekuatan Keyakinan

Kekuatan Semangat

Kekuatan Perhatian

Kekuatan Keteguhan Pikiran

Kekuatan Kebijaksanaan

 

Pertama-tama kita harus memahaminya, dan setelah memahaminya, sudahkah kita praktikkan dalam keseharian ? kita harus senantiasa melakukan refleksi terhadap Dharma yang telah kita dengar. Sepanjang hari, bagaimana cara kita menaggapi pengaruh luar ? Apa reaksi kita terhadap apa yang kita lihat ? Apa reaksi kita terhadap apa yang kita dengar ? Apakah reaksi kita dalam perbuatan, perkataan dan pikiran ketika panca indra kita bersentuhan dengan lima objek luar ? Inilah yang harus senantiasa kita introspeksi. Berintrospeksi berarti merenung dengan hening, sungguh-sungguh berpikir apakah Dharma yang telah kita dengar sudah ditanamkan dalam hati kita ? Apakah dalam kehidupan sehari-hari kita telah mempraktekkannya secara nyata ? inilah yang harus kita renungkan setiap saat.

 

Selain Lima Akar dan Lima Kekuatan, selanjutnya adalah Tujuh Faktor Pencerahan yang juga disebut Sapta-Bodyanga.

 

Yang pertama  adalah “Penilikan Ajaran”, yaitu memilih ajaran dengan bijaksana. Di dunia ini, ada banyak ajaran yang dikatakan orang sebagai ajaran sejati. Lalu bagaimana cara kita memilih ajaran yang akan kita yakini dan jalani ? Memilih ajaran yang tepat sangatlah penting.  Setelah memilih ladang pelatihan dan metode yang diyakini, kita harus menjalaninya dengan semangat. Dengan kebijaksanaan agung memilih ladang pelatihan yang benar dan menganalisis kebenaran ajaran, inilah yang disebut Faktor Pencerahan “Penilikan Ajaran”.

 

Yang kedua adalah Faktor “Semangat”  atau di sebut Virya. Bersemangat berarti maju terus dengan berani. Setelah kita memilih jalan yang benar untuk ditempuh, maka kita harus terus melangkah maju.  Janganlah kita hanya berkata, “ Saya telah memilih jalan ini, “   namun setelah itu hanya jalan di tempat. Setelah arah kita benar, maka dengan penuh keberanian kita harus melangkah maju. Dengan keberanian maju di Jalan Bodhisattva dan terus melatih diri dalam ajaran benar. Inilah yang disebut fakto pencerahan “Semangat”.

 

Yang ketiga adalah Sukacita. Sukacita berarti kebahagiaan. Alangkah  baiknya bila kita selalu merasakan kebahagiaan dalam berbuat baik. Merasakan sukacita setelah mendengar Dharma disebut sukacita dalam Dharma;  merasakan sukacita dalam keheningan meditatif disebut sukacita dalam Dhyana.

Merasakan sukacita setelah menyadari kebenaran Dharma, menyerap Dharma ke dalam batin tanpa mundur atau berpaling inilah yang di sebut faktor pencerahan “Sukacita”.

 

Yang keempat adalah “Kedamaian Batin”, yaitu kedamaian yang bebas dari beban. Kehidupan ini penuh dengan penderitaan. Dalam Tataran makhluk awam ini, tak seorang pun yang bebas  dari kerisauan. Bahkan ada orang  yang kesulitannya bertumpuk-tumpuk tak berkesudahan. Ini disebut kerisauan yang sangat tebal.

 

Saudara sekalian, melatih diri bukanlah sesuatu yang dilakukan saat kita senggang. Bukan berarti saat sehat kita baru beribadah dan menolong orang lain. Bukan seperti itu. Latihan yang sejati adalah ketika seseorang dapat mengatasi segala kesulitan dengan mengendalikan hati dan pikirannya.

Saudara sekalian, dalam mempelajari ajaran Buddha, kemampuan sejati inilah yang harus kita capai. Bagaimanapun kondisi di luar, kita dapat menghadapinya dengan mengubah pola pikir. Untuk itu, kita harus selalu bersungguh hati.

 

Melenyapkan segala noda batin baik yang kasar maupun halus sehingga memperoleh ketenangan dan kedamaian tanpa beban inilah yang disebut Faktor Pencerahan “Kedamaian Batin“.

 

Demikianlah diintisarikan dari   Sanubari Teduh – Tujuh Faktor Pencerahan Bagian 1 – 055 https://youtu.be/_yuZ2CSNY4w

 

 

Sanubari Teduh : Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Minggu 05.30 WIB ; Tayang ulang: Sabtu 05.30 WIB

Channel  Jakarta 59 UHF, Medan 49 UHF
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva